Dalam berbisnis, Anda perlu berkomunikasi. Dalam mengkomunikasikan bisnis, Anda mungkin punya masalah. Ada enam kendala yang mungkin muncul dalam mengkomunikasikan bisnis Anda. Berikut ini adalah rincian kendala itu dan cara untuk mengatasinya. 1. Struktur komunikasi yang buruk 2. Penyampaian yang lemah 3. Penggunaan media yang salah 4. Pesan yang campur aduk 5. Salah audience 6. Lingkungan yang menganggu STRUKTUR KOMUNIKASI YANG BURUK Struktur sebuah komunikasi adalah faktor esensial, yang menentukan baik-buruknya komunikasi bisnis Anda. Tidak penting apakah audience Anda hanya satu orang atau ribuan orang, struktur komunikasi yang baik tetaplah yang terbaik di tengah bisingnya lingkungan bisnis dan pemasaran saat ini. Pesan Anda, tetap harus terdengarâ di tengah riuh-rendahnya semua itu. Struktur komunikasi yang baik mengikuti pola â Pembukaan â Isi â Penutup Kemudian Umum -> khusus -> umum, atau global -> detil -> global PENYAMPAIAN YANG LEMAH Tidak terlalu masalah apakah pesan komunikasi Anda penting atau impresif, jika Anda menyampaikannya tanpa tonjokanâ, Anda tidak bisa meyakinkan orang sesuai yang Anda harapkan. Lebih dari itu, jika tonjokanâ Anda sudah telak pun, tetaplah pesan Anda perlu waktu untuk punya efek. Pesan Anda harus bertenaga. Pesan Anda tidak boleh seperti lawakan yang tidak lucu. Janganlah Anda campuradukkan antara penyajian dengan penyajinya. Penyajinya mungkin pemalu, tapi jika pesannya bisa menonjok, maka audience akan bergantung pada setiap kata yang keluar dari mulutnya. Jadi, tidak usah ragu tentang siapa diri Anda. Khawatirlah tentang pesan Anda. Menonjokâkah, atau hanya sekedar mengelus-elusâ saja. SALAH MEDIA Tak perlu Anda menyelenggarakan sebuah meeting besar dengan menghadirkan semua orang dalam organisasi, hanya untuk memberitahukan bahwa para pegawai kini tidak lagi mendapatkan ballpoint gratis dari kantor. Memo kecil yang diedarkan sudah lebih dari cukup. Begitu pula, pilihlah dengan tepat media komunikasi bisnis Anda. Jika koran, apakah koran lokal atau koran nasional? Jika TV apakah TV lokal atau TV nasional? Jika majalah, apakah semua majalah atau majalah bisnis saja? Jika billboard, apakah memang perlu di setiap sudut jalan? Apa yang menjadi pengecualian, mungkin hanya internet, karena murahnya biaya. Dalam berpresentasi, jika Anda menggunakan PowerPoint, apakah memang perlu menjejalinya dengan segala data dan bagan yang terkait? Apakah itu memang perlu atau bisa dilakukan hanya dengan selembar atau dua lembar fotokopi? Jika pesan Anda kompleks, maka berilah ruang lebih untuk audience agar mereka bisa mencerna pesan Anda dengan lebih leluasa. Di kamar tidur, di kamar mandi, di restoran, di mobil saat hendak ke kantor, sambil berlari di treadmill, dan sebagainya. PowerPoint, hanya dilakukan di ruangan tempat Anda bicara. Waktu audience sempit, dan mereka tidak punya infocus di kamar mandinya. Berilah ruang lebih bagi audience agar bisa mencerna pesan Anda sesuai kecepatan mereka. PESAN YANG CAMPUR ADUK Jika pesan Anda campur aduk, maka Anda tidak merengkuh audience, melainkan mengasingkan mereka ke sebuah pulau terpencil di kutub selatan sana. Berhati-hatilah Anda dengan dua hal ini 1. Menggunakan jargon yang mungkin dikenal, tapi sulit dicerna dan dipahami. 2. Mencoba menghemat waktu dan kertas dengan menjejalkan lebih dari satu pesan menjadi pesan tunggal. Contoh 1 Anda membuat pengumuman tentang pemotongan anggaran untuk biaya telepon, yang di dalamnya managemen meminta para pegawai untuk mengambil sikap dan perilaku tertentu, kemudian Anda sekaligus juga mengumumkan tentang family gathering perusahaan. Contoh 2 Anda mengumumkan tentang larangan untuk memberi hadiah kepada klien, dan pada saat yang sama Anda memberikan PENGECUALIAN untuk klien baru tertentu yang berpotensi besar bagi perusahaan. Dan Anda, sama sekali tidak memberi rincian dan pedoman tentang âklien baru berpotensiâ itu. SALAH AUDIENCE Salah audience, pasti dimulai dari diri Anda sendiri. Misalnya, Anda memberikan topik A yang menurut Anda sedang hot di pasaran. Dalam presentasi, Anda menyampaikan berbagai hal yang justru sedikit sekali hubungannya dengan topik A. Menurut Robert Cialdini, presenter yang demikian disebut dengan smuggler of influenceâ. Jika hal demikian memang disengaja, maka Anda bisa disebut sebagai penjahat presentasiâ. Dalam faktanya, jika pun Anda sudah mati-matian memilih topik yang menurut Anda tepat, tetaplah Anda berpeluang untuk menuai audience yang salah. Dan jika kesalahan itu tak tertebus sampai dengan akhir presentasi Anda, alias audience tidak memperoleh keuntungan substitusiâ dari presentasi Anda, maka Anda akan disesali oleh audience Anda. QA Communication pun mengalami hal ini. Topik workshop yang berjudul âCARA EDAN LEBIH PERCAYA DIRI BERBICARA KUNCI SUKSES MEMIMPIN, MENJUAL, DAN BERPRESENTASIâ, masih menuai audience yang berharap bahwa workshop itu adalah tentang teknik presentasi, atau setidaknya mencapai percaya diri dengan teknik presentasi. Padahal, workshop itu adalah tentang fenomena booster untuk rasa percaya diri berbicara, yang jauh lebih penting dari persoalan teknis presentasi semata. Dan padahal, topik itu juga telah diupayakan agar bisa menuai audience yang netral, yaitu siapapun yang ingin percaya diri dalam berbicara. Di workshop berikutnya ParaSpeaking dan Performance Speaking, barulah mereka akan mendapatkannya. Gitu lho⊠Hati-hati juga, jika Anda akan berpresentasi di sebuah event di mana ada banyak penyaji selain Anda. Anda bisa terpengaruh untuk melakukan penyesuaianâ di detik-detik terakhir sebelum Anda maju dan berbicara. Waspadalah karena Anda bisa terjebak pada perubahan yang justru tidak Anda inginkan. Sekalipun, topik penyaji lain memang lebih menarik menurut Anda. Salah audience, bisa menjadi kesia-siaan bagi Anda dan tentu saja⊠audience Anda. Pilihlah audience Anda dahulu, baru pilihlah topik Anda. LINGKUNGAN YANG MENGGANGGU Lingkungan yang mengganggu jelas kendala komunikasi bisnis buat Anda. Suara nada sambung handphone saat Anda bicara adalah contohnya. Apapun bentuknya, gangguan dari lingkungan akan membuat bicara Anda tidak bisa optimal didengar. Beberapa hal ini perlu Anda perhatikan â Suara Anda tidak terlalu keras â Banyak audience yang mengobrol saat Anda bicara â Suara dari luar ruangan, dari jalanan, raungan sirine dari ambulan, pemadam kebakaran atau polisi â Suara dari ruangan sebelah â Bunyi handphone dari kantong audience â Interupsi â Sesi bicara yang terlalu menegangkan â Pikiran audience yang melanglang buana lihat mata mereka â Slide Anda atau isinya terlalu kecil atau layarnya terlalu jauh â Terlalu banyak daya tarik dari luar ruangan karena pintu yang terbuka atau jendela yang tembus pandang â AC ruangan terlalu dingin atau bahkan tidak menyala â Maaf, ada yang kentut di dalam ruangan yang tertutup Apapun harus Anda lakukan demi fokusnya audience Anda. Sebab gangguan lingkungan, bisa membuat presentasi Anda hanya berjarak selangkah dari nothingâ. KESIMPULAN Kendala komunikasi bisnis Anda bisa bermacam-macam. Dengan kehati-hatian dan kecermatan, sebagian besar kendala itu bisa diatasi dengan mudah. Dan presentasi Anda, akan lebih bermakna. Dengan kendala yang bisa diminimalisir, presentasi Anda akan bermuara pada situasi terbaik audience untuk mendengar dan mengerti apa yang menjadi MDA Anda.RisikoOperasional ( Operational Risk) Uraian dari masing masing risiko Internal sebagai berikut : Risiko Finansial (Financial Risk) Risiko keuangan (financial risk) adalah sejauh mana perusahaan bergantung pada pembiayaan eksternal (termasuk pasar modal dan bank) untuk mendukung operasi yang sedang berlangsung. Kendala dalam Komunikasi Bisnis 6 Kendala dalam Komunikasi Bisnis - Pentingnya memiliki kemampuan komunikasi bisnis di era sekarang ini, dengan tantangan seorang manajer yang relatif akan semakin sulit, dimana seorang manajer dituntut memiliki kemampuan untuk mengkomunikasikan ide, gagasan dan tujuan dalam lingkungan organisasi serta bagaimana cara ia menyampaikan produk atau jasa yang ia tawarkan kepada umumnya terdapat 6 kendala yang mungkin akan muncul pada saat seorang manajer mengkomunikasikan bisnis organisasinya, antara lain yaitu 1 Struktur Komunikasi yang Buruk Struktur komunikasi merupakan faktor esensial, yang menentukan baik atau buruknya sebuah komunikasi bisnis. Tidak penting apakah audiencenya hanya satu orang atau bahkan ada ribuan orang dan sekalipun berada ditengah-tengah kebisingan lingkungan bisnis dan pemasaran, pesan yang disampaikan harus terdengar dan dimengerti oleh audience. 2 Penyampaian yang Lemah Tidak menjadi masalah, apakah pesan yang ingin disampaikan itu penting atau impresif. Akan tetapi jika disampaikannya tanpa adanya âsentuhan yang kuatâ, hasilnya tidak akan bisa menyakinkan orang lain sesuai dengan harapan. Selain itu juga, walaupun sudah dilakukan âsentuhanâ yang tepat, seringkali masih membutuhkan waktu untuk memperoleh respons. Dalam hal ini, pesan yang kuat tidak boleh seperti halnya lawakan yang tidak lucu. Pesan yang disampaikan harus bisa menyentuhâ secara kuat dan telak, tidak sekedar mengelus ataupun mengingatkan. 3 Penggunaan Media yang Salah Perlu juga untuk mempertimbangkan siapa, dari kalangan apa atau dari status sosial mana serta karakteristik unik lainnya yang menjadi sasaran yang kita tuju, sehingga kita bisa memilih media yang tepat. Apabila pesan yang disampaikan dirasa sangat kompleks, maka adabaiknya kita memberikan ruang agar audience bisa mencerna pesan tersebut secara leluasa, sesuai dengan kecepatan mereka. 4 Pesan yang Campur Aduk Pesan yang campur aduk, hanya akan mengakibatkan kebingungan atau bahkan mungkin sebuah cemoohan dari audience. Contohnya misalnya ada larangan untuk memberikan hadiah kepada klien, akan tetapi pada saat yang sama memberikan pengecualian untuk klien tertentu ataupun pelanggan VIP yang berpotensi besar pada bisnis perusahaan. Sementara, kriteria dari klien tertentu atau pelanggan VIP tersebut tidak dijabarkan secara jelas. 5 Salah Audience Topik yang akan dipilih hendaknya relevan dan sesuai dengan ekspektasi para audience. Misalnya katakanlah dalam event pertemuan antara wakil dari Pemerintah dan Pengusaha, akan tetapi dalam presentasi disajikan mengenai analisis situasi politik dan pemerintahan, sedangkan dari sisi para pengusaha sebetulnya lebih mengharapkan adanya penjelasan bagaimana tindakan atau langkah konkrit yang diambil pemerintah untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif. 6 Lingkungan yang Mengganggu Lingkungan yang mengganggu jelas adalah sebuah kendala dalam komunikasi, pesan yang disampaikan mungkin tidak bisa diterima atau didengar secara optimal. Lingkungan yang mengganggu disini seperti misalnya suara penyaji yang tidak cukup terdengar oleh audience, suara keras dari luar ruangan, seperti suara lalu lintas yang padat, bunyi handphone, Interupsi, sesi bicara yang menegangkan, dan sebagainya. Oleh karenanya, perlu adanya pemilihan tempat yang tepat dan upaya agar audience lebih fokus dengan pesan yang akan disampaikan. Ada berbagai macam kendala komunikasi bisnis, namun dengan kehati-hatian dan kecermatan, sebagian besar kendala tersebut akan bisa diatasi. Dalam hal ini, presentasi yang disampaikan akan lebih bermakna dengan kendala yang sudah diminimalisir, sehingga pesan yang disampaikan akan bisa memberikan efek yang diharapkan. Lebih jauh sekarang seiring dengan perkembangan teknologi dan sistem informasi, komunikasi berkembang menjadi sebuah bisnis tersendiri. Perkembangan sistem informasi dan teknologi membuat dunia dapat disatukan dengan mudah, sehingga proses komunikasi terjadi setiap saat tanpa berhenti dan berlangsung pada saat yang hampir bersamaan diseluruh dunia. Informasi dengan mudah cepat menyebar, bahkan nyaris tanpa ada penghalang apapun. Diabersedia melakukan apa pun, termasuk istirahat dari bisnis penjualan pakaian, mengirim kakaknya ke Amerika, dan mengajak orang tuanya ke seluruh Asia Tenggara setelah syuting BBF Terdapat 6 kendala yang mungkin muncul saat r mengkomunikasikan bisnis organisasinya, yaitu : Walaupun fasilitas komunikasi bisnis telah memadai, kendala Uploaded byAnanda Felton Falcon 0% found this document useful 0 votes32 views5 pagesDescriptionsangat baik memangCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes32 views5 pagesRangkuman Materi Komunikasi BisnisUploaded byAnanda Felton Falcon Descriptionsangat baik memangFull descriptionJump to Page You are on page 1of 5Search inside document You're Reading a Free Preview Page 4 is not shown in this preview. Buy the Full Version Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Mungkinmasih banyak orang belum tahu apa fungsi dari link tersebut Tetapi biasanya sudah usang/tidak relevan lagi apabila diterapkan Salah satu yang disorot adalah industri perfilman Namun, ada juga situs website yang sebernya sepele bahkan tidak melanggar undang-undang namun masuk dalam daftar blokir Situs streaming populer yang dimiliki oleh Apakah Kendala Yang Mungkin Muncul Saat Manajer Melakukan Komunikasi Bisnis â Saat manajer melakukan komunikasi bisnis, kendala yang mungkin muncul dapat berupa masalah teknis, biaya, dan kemampuan komunikasi. Masalah teknis dapat berupa kurangnya kemampuan untuk mengirimkan pesan melalui jaringan, perangkat lunak yang kurang handal atau koneksi internet yang lemah. Masalah biaya adalah masalah yang sangat nyata, dimana pengeluaran tambahan untuk membeli perangkat lunak atau layanan yang diperlukan untuk mengirim pesan mungkin tidak dapat dibenarkan oleh anggaran yang tersedia. Kemampuan komunikasi juga dapat menjadi kendala bagi manajer, terutama jika mereka tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang cara terbaik untuk menyampaikan pesan kepada audiens yang dimaksud. Selain masalah teknis, biaya, dan kemampuan komunikasi, masalah lain yang dapat dihadapi manajer saat melakukan komunikasi bisnis adalah kurangnya kemampuan untuk mengidentifikasi audiens yang tepat. Manajer harus memahami siapa yang harus dihubungi dan bagaimana cara terbaik untuk menjangkau mereka. Selain itu, manajer harus dapat menyampaikan pesan dengan tepat dan jelas, sehingga audiens akan memahami secara akurat informasi yang disampaikan. Kendala lain yang dapat dihadapi manajer saat melakukan komunikasi bisnis adalah kurangnya kesabaran. Manajer mungkin terdorong untuk menyampaikan pesan secara terburu-buru tanpa memeriksa untuk memastikan bahwa informasi yang disampaikan benar dan akurat. Selain itu, manajer juga mungkin terdorong untuk melepaskan pesan dengan kata-kata yang kasar atau kurang sopan, yang dapat mengakibatkan ketidaknyamanan dan masalah komunikasi yang lebih besar. Kendala lain yang mungkin muncul saat manajer melakukan komunikasi bisnis adalah masalah kultur. Manajer harus memahami bahwa audiens yang berbeda memiliki pandangan dan nilai yang berbeda, sehingga manajer harus dapat menyesuaikan pesan yang disampaikan dengan cara yang tepat. Dengan cara ini, manajer dapat memastikan bahwa audiens memahami pesan dengan benar dan dapat menghargai pandangan dan nilai yang berbeda. Manajer juga harus memahami bahwa komunikasi bisnis tidak hanya berfokus pada menyampaikan pesan dari satu orang ke orang lain. Komunikasi bisnis juga mencakup respons dan komentar yang berasal dari audiens. Manajer harus dapat menanggapi komentar dan respons audiens dengan cara yang tepat, terutama jika mereka berasal dari individu yang berbeda kepentingan atau opini. Kendala yang mungkin muncul saat manajer melakukan komunikasi bisnis juga dapat berupa kurangnya keterampilan dalam berkomunikasi. Manajer harus memiliki kemampuan untuk menggunakan bahasa yang tepat dan efektif, serta menggunakan teknik komunikasi yang tepat untuk memastikan bahwa pesan yang disampaikan dapat diterima dan dimengerti oleh audiens. Kendala yang mungkin muncul saat manajer melakukan komunikasi bisnis juga dapat berupa kurangnya kemampuan untuk menilai kondisi situasi dan mengubah strategi komunikasi sesuai. Manajer harus dapat memahami konteks dan tujuan komunikasi bisnis, serta beradaptasi secara cepat jika situasi berubah. Kesimpulannya, kendala yang mungkin muncul saat manajer melakukan komunikasi bisnis adalah masalah teknis, biaya, kemampuan komunikasi, identifikasi audiens yang tepat, kurangnya kesabaran, masalah kultur, respons dan komentar audiens, dan kurangnya keterampilan dalam berkomunikasi. Manajer harus memahami bahwa komunikasi bisnis adalah cara yang paling efektif untuk menyampaikan pesan dan harus menggunakan berbagai strategi untuk menghindari kendala yang mungkin muncul. Penjelasan Lengkap Apakah Kendala Yang Mungkin Muncul Saat Manajer Melakukan Komunikasi Bisnis1. Masalah teknis seperti kurangnya kemampuan untuk mengirimkan pesan melalui jaringan, perangkat lunak yang kurang handal atau koneksi internet yang Masalah biaya seperti pengeluaran tambahan untuk membeli perangkat lunak atau layanan yang diperlukan untuk mengirim Kemampuan komunikasi seperti tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang cara terbaik untuk menyampaikan pesan kepada audiens yang Kurangnya kemampuan untuk mengidentifikasi audiens yang Kurangnya kesabaran dalam menyampaikan Masalah kultur seperti harus memahami siapa yang harus dihubungi dan bagaimana cara terbaik untuk menjangkau Kurangnya keterampilan dalam Kurangnya kemampuan untuk menilai kondisi situasi dan mengubah strategi komunikasi sesuai. 1. Masalah teknis seperti kurangnya kemampuan untuk mengirimkan pesan melalui jaringan, perangkat lunak yang kurang handal atau koneksi internet yang lemah. Komunikasi bisnis adalah proses untuk menyampaikan informasi antara pemangku kepentingan dalam organisasi atau antara organisasi dan pelanggan mereka. Manajer harus memahami bahwa komunikasi bisnis yang efektif memegang peranan penting dalam mencapai tujuan organisasi. Namun, manajer juga harus menyadari bahwa ada beberapa kendala yang mungkin muncul saat mereka melakukan komunikasi bisnis. Salah satu kendala yang mungkin muncul adalah masalah teknis. Ini mencakup kurangnya kemampuan untuk mengirimkan pesan melalui jaringan, perangkat lunak yang kurang handal atau koneksi internet yang lemah. Masalah teknis dapat menyebabkan masalah komunikasi yang berarti bahwa pesan yang disampaikan mungkin tidak tepat atau tidak sampai kepada orang yang membutuhkannya. Kendala lain yang mungkin muncul adalah masalah konflik. Ini melibatkan perbedaan pandangan antara pemangku kepentingan atau antara organisasi dan pelanggan. Misalnya, manajer mungkin memiliki pandangan yang berbeda dengan karyawan tentang bagaimana untuk mencapai tujuan tertentu. Konflik ini dapat menyebabkan masalah komunikasi yang berarti bahwa pesan yang disampaikan mungkin tidak tepat atau tidak sampai kepada orang yang membutuhkannya. Kendala lain yang mungkin muncul adalah masalah kultur. Ini melibatkan perbedaan dalam budaya yang dapat mempengaruhi cara orang berinteraksi satu sama lain. Masalah kultur dapat menyebabkan masalah komunikasi yang berarti bahwa pesan yang disampaikan mungkin tidak tepat atau tidak sampai kepada orang yang membutuhkannya. Kendala lain yang mungkin muncul adalah masalah lingkungan. Hal ini mungkin melibatkan kondisi yang tidak menguntungkan seperti cuaca buruk, ketersediaan sumber daya, atau masalah lain yang mungkin menyebabkan keterlambatan dalam komunikasi. Masalah lingkungan dapat menyebabkan masalah komunikasi yang berarti bahwa pesan yang disampaikan mungkin tidak tepat atau tidak sampai kepada orang yang membutuhkannya. Kendala lain yang mungkin muncul adalah masalah waktu. Ini melibatkan jadwal yang ketat yang dapat menyebabkan keterlambatan dalam komunikasi. Masalah waktu dapat menyebabkan masalah komunikasi yang berarti bahwa pesan yang disampaikan mungkin tidak tepat atau tidak sampai kepada orang yang membutuhkannya. Manajer harus memahami bahwa komunikasi bisnis yang efektif adalah kunci untuk mencapai tujuan organisasi. Namun, manajer juga harus menyadari bahwa ada beberapa kendala yang mungkin muncul saat mereka melakukan komunikasi bisnis. Masalah teknis seperti kurangnya kemampuan untuk mengirimkan pesan melalui jaringan, perangkat lunak yang kurang handal atau koneksi internet yang lemah adalah salah satu kendala yang mungkin muncul. Untuk mengatasi masalah ini, manajer harus menggunakan teknologi terbaru yang tersedia untuk memastikan bahwa pesan yang disampaikan tepat waktu dan sampai kepada orang yang membutuhkannya. 2. Masalah biaya seperti pengeluaran tambahan untuk membeli perangkat lunak atau layanan yang diperlukan untuk mengirim pesan. Biaya adalah salah satu kendala yang mungkin muncul saat manajer melakukan komunikasi bisnis. Biaya dapat berupa pengeluaran tambahan yang diperlukan untuk membeli perangkat lunak atau layanan yang diperlukan untuk mengirim pesan. Perangkat lunak komunikasi bisnis bisa menjadi biaya yang mahal. Banyak perusahaan membeli perangkat lunak komunikasi bisnis untuk memungkinkan para manajer untuk berkomunikasi secara efisien dengan staf, klien, atau orang lain di luar organisasi. Perangkat lunak ini dapat digunakan untuk mengirim pesan email, mengirim pesan teks, melakukan telepon konferensi, dan banyak lagi. Selain perangkat lunak, manajer juga dapat menggunakan layanan berbayar untuk mengirim pesan. Layanan ini biasanya digunakan untuk mengirim pesan ke orang lain di luar organisasi. Beberapa layanan yang tersedia termasuk layanan SMS, layanan email, dan layanan chat. Biaya untuk layanan ini dapat cukup tinggi, tergantung pada jenis layanan yang Anda gunakan dan jumlah yang Anda gunakan. Karena biaya dapat menjadi kendala yang signifikan saat manajer melakukan komunikasi bisnis, banyak perusahaan telah mulai mencari cara untuk menekan biaya. Salah satunya adalah dengan menggunakan perangkat lunak atau layanan gratis. Beberapa perangkat lunak komunikasi bisnis yang tersedia secara gratis dapat membantu manajer untuk mengirim pesan dengan biaya yang lebih rendah. Beberapa layanan juga tersedia tanpa biaya. Selain itu, manajer juga dapat menggunakan alat lain seperti media sosial untuk mengirim pesan. Media sosial biasanya dapat digunakan secara gratis. Meskipun ini adalah cara yang efektif untuk mengirim pesan, manajer harus hati-hati karena media sosial dapat menyebabkan masalah pribadi dan profesional. Kendala yang mungkin muncul saat manajer melakukan komunikasi bisnis merupakan kendala yang perlu dipertimbangkan. Biaya dapat menjadi kendala yang signifikan, terutama jika manajer harus membeli perangkat lunak atau layanan yang diperlukan untuk mengirim pesan. Namun, ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk menekan biaya, seperti menggunakan perangkat lunak atau layanan gratis dan menggunakan media sosial. Manajer harus berhati-hati saat menggunakan media sosial untuk mengirim pesan untuk menghindari masalah pribadi dan profesional. 3. Kemampuan komunikasi seperti tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang cara terbaik untuk menyampaikan pesan kepada audiens yang dimaksud. Kemampuan komunikasi seperti tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang cara terbaik untuk menyampaikan pesan kepada audiens yang dimaksud adalah salah satu kendala yang mungkin muncul saat manajer melakukan komunikasi bisnis. Meskipun manajer bisnis mungkin memiliki pengetahuan yang cukup tentang topik yang dibahas, mereka mungkin kurang tahu bagaimana cara terbaik untuk menyampaikan pesan mereka. Komunikasi yang efektif adalah tentang lebih dari hanya mengatakan hal yang tepat. Komunikasi efektif juga melibatkan menyampaikan pesan dengan cara yang tepat. Hal ini melibatkan memahami audiens yang dimaksud dan cara terbaik untuk menyampaikan pesan kepada mereka. Hal ini dapat mencakup memahami jenis bahasa yang cocok untuk audiens, jenis bahasa yang dapat menarik minat audiens, dan cara terbaik untuk menyampaikan pesan secara efektif. Kendala lain yang mungkin muncul saat manajer bisnis mencoba untuk menyampaikan pesan kepada audiens adalah keterbatasan waktu. Meskipun manajer bisnis mungkin memiliki rencana komunikasi yang baik, mereka mungkin tidak memiliki waktu yang cukup untuk menyampaikan pesan dengan benar. Mereka juga mungkin tidak memiliki waktu untuk menanggapi pertanyaan yang mungkin muncul dari audiens, atau untuk meninjau apa yang telah mereka sampaikan untuk menentukan apakah pesan tersebut berhasil. Kendala lain yang mungkin muncul saat manajer melakukan komunikasi bisnis adalah kesulitan dalam mengatur pesan. Manajer bisnis mungkin tidak memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk mengatur pesan dengan benar. Hal ini dapat mencakup menentukan bagaimana pesan harus disampaikan, bagaimana pesan harus disajikan, dan bagaimana pesan harus diintegrasikan dengan presentasi atau dokumen lain yang digunakan. Untuk mengatasi kendala-kendala ini, manajer bisnis harus belajar cara terbaik untuk menyampaikan pesan mereka kepada audiens yang dimaksud. Mereka juga harus mempertimbangkan bagaimana cara terbaik untuk mengatur pesan mereka dan bagaimana cara terbaik untuk menanggapi pertanyaan yang mungkin muncul dari audiens. Manajer bisnis juga harus memiliki waktu yang cukup untuk menyampaikan pesan mereka dengan benar dan untuk meninjau apa yang telah mereka sampaikan untuk menentukan apakah pesan mereka berhasil. Dengan melakukan hal ini, manajer bisnis akan memastikan bahwa pesan yang disampaikan berhasil disampaikan dengan benar. 4. Kurangnya kemampuan untuk mengidentifikasi audiens yang tepat. Kurangnya kemampuan untuk mengidentifikasi audiens yang tepat merupakan salah satu kendala yang mungkin muncul saat seorang manajer melakukan komunikasi bisnis. Ini mengarah pada komunikasi yang tidak efektif, karena tujuan komunikasi dapat dicapai jika seseorang dapat mengidentifikasi audiens yang tepat dan merancang pesan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Audiens yang tepat dapat berupa individu atau kelompok yang relevan dengan pesan yang dikirim. Manajer harus mengetahui tingkat pemahaman dan minat audiens, serta kepentingan informasi yang disampaikan. Hal ini penting karena ini dapat membantu memastikan bahwa pesan yang disampaikan efektif dan relevan. Ini juga membantu untuk menghindari konflik komunikasi di antara audiens dengan latar belakang yang berbeda. Kurangnya kemampuan untuk mengidentifikasi audiens yang tepat juga dapat menyebabkan kesalahpahaman dan mengurangi efektivitas komunikasi. Manajer mungkin tidak menyadari bahwa audiens memiliki perspektif yang berbeda terhadap pesan yang diberikan. Selain itu, manajer mungkin tidak memiliki kemampuan untuk menyesuaikan pesannya sesuai dengan kebutuhan audiens. Hal ini dapat menyebabkan audiens merasa tidak dihargai atau diabaikan dan dapat menyebabkan masalah komunikasi pada akhirnya. Ketidakmampuan untuk mengidentifikasi audiens yang tepat juga dapat menyebabkan komunikasi yang tidak efektif. Manajer harus menentukan audiens yang tepat untuk pesan tertentu sebelum menyampaikan pesan. Selain itu, manajer harus memastikan bahwa pesan yang dikirim adalah relevan dan berkaitan dengan tujuan mereka. Tanpa identifikasi audiens yang tepat, pesan yang disampaikan mungkin tidak relevan dengan audiens, yang akan mengurangi efektivitas komunikasi. Mengidentifikasi audiens yang tepat merupakan keterampilan penting yang harus dimiliki oleh semua manajer. Ini penting agar komunikasi yang dilakukan efektif dan relevan dengan audiens. Hal ini juga membantu untuk memastikan bahwa pesan yang disampaikan dapat dianggap sebagai informasi yang berguna oleh audiens. Dengan demikian, manajer harus memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi audiens yang tepat untuk mencapai tujuan komunikasi bisnis. 5. Kurangnya kesabaran dalam menyampaikan pesan. Kurangnya kesabaran adalah salah satu kendala yang mungkin muncul saat seorang manajer melakukan komunikasi bisnis. Manajer memiliki banyak tugas untuk ditangani sehingga mereka seringkali tidak punya waktu untuk berbicara dengan para anggota timnya. Selain itu, mereka juga harus memastikan bahwa semua informasi yang diberikan kepada tim dapat dimengerti dengan benar. Kurangnya kesabaran dalam menyampaikan pesan dapat mempengaruhi kualitas komunikasi bisnis yang dilakukan oleh seorang manajer. Hal ini karena manajer yang menyampaikan pesan dengan tidak sabar tidak akan memiliki waktu yang cukup untuk memastikan bahwa pesan yang dikirimkan telah dimengerti dengan benar oleh para anggota tim. Manajer juga seringkali lebih mementingkan hal-hal lain seperti menyelesaikan pekerjaan atau mencapai tujuan bisnis. Hal ini dapat menyebabkan manajer melupakan untuk memastikan bahwa pesan yang dikirimkan telah dimengerti dengan benar. Selain itu, kurangnya kesabaran juga dapat menyebabkan manajer kurang berhati-hati dalam menggunakan bahasa yang tepat. Manajer yang tidak sabar dapat menggunakan bahasa yang tidak tepat atau bahkan agresif dalam menyampaikan pesan mereka. Hal ini dapat membuat para anggota tim merasa tidak nyaman dan membuat mereka tidak mau bekerja sama dengan manajer. Untuk mengatasi masalah ini, manajer harus memastikan bahwa mereka memiliki waktu yang cukup untuk berbicara dengan para anggota timnya dan memastikan bahwa pesan yang dikirimkan telah dimengerti dengan benar. Manajer juga harus memastikan bahwa mereka menggunakan bahasa yang sesuai dan tepat dalam menyampaikan pesan mereka. Dengan melakukan hal-hal tersebut, manajer dapat memastikan bahwa komunikasi bisnis yang dilakukan akan berjalan dengan lancar dan efektif. 6. Masalah kultur seperti harus memahami siapa yang harus dihubungi dan bagaimana cara terbaik untuk menjangkau mereka. Kultur adalah aspek penting dalam komunikasi bisnis. Manajer harus memahami bagaimana kultur organisasi, sektor, dan masyarakat dapat memengaruhi komunikasi mereka dengan orang lain. Hal ini penting untuk memastikan bahwa pesan yang disampaikan diterima dengan benar dan diekspresikan dengan cara yang tepat. Masalah kultur mungkin muncul saat manajer melakukan komunikasi bisnis. Manajer harus mengidentifikasi siapa yang harus dihubungi dan bagaimana cara terbaik untuk menjangkau mereka. Mereka harus menyadari bahwa setiap orang dan setiap situasi berbeda dan memerlukan pendekatan yang berbeda. Misalnya, jika manajer ingin berbicara dengan seorang atasan, mereka harus mengerti bahwa dia mungkin memiliki pandangan yang berbeda tentang komunikasi dari yang dia lakukan dengan bawahan mereka. Manajer juga harus memahami bahwa beberapa orang mungkin lebih nyaman berkomunikasi secara lisan daripada menulis. Beberapa orang mungkin lebih nyaman berkomunikasi secara lisan, sedangkan yang lain lebih nyaman berkomunikasi secara tertulis. Oleh karena itu, manajer harus memutuskan cara yang tepat untuk menghubungi orang yang berbeda, tergantung pada kepribadian dan preferensi mereka. Manajer juga harus memahami bahwa beberapa orang mungkin lebih nyaman berbicara dalam bahasa ibu mereka daripada bahasa Inggris. Dalam situasi seperti itu, manajer harus memiliki pemahaman yang cukup tentang bahasa mereka agar dapat mengkomunikasikan pesan mereka dengan benar. Kemampuan untuk memahami kultur dan menyesuaikan komunikasi bisnis untuk orang dan situasi yang berbeda adalah penting untuk keberhasilan komunikasi. Manajer harus memahami siapa yang harus dihubungi, bagaimana cara terbaik untuk menjangkau mereka, dan bagaimana memastikan bahwa pesan disampaikan dengan benar. Dengan memahami bagaimana kultur dapat memengaruhi komunikasi bisnis, manajer dapat memastikan bahwa pesan mereka sampai dengan tepat dan diterima dengan benar. 7. Kurangnya keterampilan dalam berkomunikasi. Kurangnya keterampilan dalam berkomunikasi adalah salah satu kendala yang mungkin muncul saat manajer melakukan komunikasi bisnis. Manajer harus memiliki kemampuan untuk menyampaikan informasi dengan benar dan jelas untuk mencapai tujuan komunikasi yang diinginkan. Namun, banyak manajer yang tidak memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik. Hal ini dapat disebabkan karena manajer tidak memiliki keterampilan dasar berkomunikasi, atau mereka mungkin tidak memahami konsep komunikasi yang benar. Kurangnya keterampilan berkomunikasi dapat membuat manajer gagal dalam menyampaikan informasi dengan jelas. Dalam hal ini, manajer mungkin menggunakan bahasa yang tidak sesuai dengan audiens atau mengeluarkan informasi yang tidak jelas. Ini akan menyebabkan audiens menjadi bingung tentang apa yang manajer coba sampaikan. Selain itu, manajer mungkin juga tidak memahami cara menyampaikan informasi dengan cara yang efektif. Seperti menggunakan contoh yang relevan dan menggunakan bahasa yang tepat. Jika manajer gagal dalam hal ini, maka audiens mungkin tidak akan dapat memahami informasi yang disampaikan. Kurangnya keterampilan berkomunikasi juga dapat menyebabkan manajer gagal dalam mengontrol situasi. Dalam komunikasi bisnis, manajer harus mampu mengontrol situasi dengan mengendalikan arus informasi dan mencegah audiens menjadi kebingungan. Namun, kurangnya keterampilan dalam berkomunikasi berarti bahwa manajer tidak dapat memanfaatkan fitur-fitur yang tersedia untuk mengendalikan situasi. Selain itu, manajer juga mungkin tidak dapat menangani konflik yang mungkin timbul selama komunikasi. Kurangnya keterampilan dalam berkomunikasi dapat menghambat manajer untuk mencapai tujuan komunikasi. Tanpa kemampuan untuk menyampaikan informasi dengan benar, manajer tidak dapat memberikan informasi yang jelas kepada audiens. Hal ini akan menyebabkan audiens tidak dapat memahami informasi yang disampaikan dan akhirnya menghindari manajer. Selain itu, manajer juga akan kesulitan dalam membangun relasi dengan audiens dan mencapai tujuan komunikasi. Kesimpulannya, kurangnya keterampilan dalam berkomunikasi adalah kendala yang mungkin muncul saat manajer melakukan komunikasi bisnis. Hal ini dapat menyebabkan manajer gagal dalam menyampaikan informasi dengan benar dan efektif, mengontrol situasi, dan mencapai tujuan komunikasi. Oleh karena itu, manajer harus memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik untuk mencapai tujuan komunikasi yang diinginkan. 8. Kurangnya kemampuan untuk menilai kondisi situasi dan mengubah strategi komunikasi sesuai. Kurangnya kemampuan untuk menilai kondisi situasi dan mengubah strategi komunikasi yang sesuai merupakan kendala yang mungkin muncul saat manajer melakukan komunikasi bisnis. Manajer harus memahami kondisi situasi bisnis dan orang yang terlibat sebelum mulai mengkomunikasikan sesuatu. Biasanya, strategi komunikasi yang berbeda akan diterapkan tergantung pada tujuan yang ingin dicapai oleh manajer. Ketika manajer tidak dapat menilai dengan tepat kondisi situasi saat ini, mereka akan kesulitan memutuskan strategi komunikasi yang tepat. Misalnya, jika tujuan manajer adalah untuk meningkatkan jumlah penjualan, mereka mungkin harus menggunakan strategi komunikasi yang berbeda daripada jika tujuan mereka adalah untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. Selain itu, manajer juga harus memiliki kemampuan untuk mengubah strategi komunikasi mereka sesuai dengan perubahan situasi. Kondisi bisnis yang berubah secara terus-menerus, dan manajer harus mampu menyesuaikan strategi komunikasi mereka sesuai dengan perubahan ini. Namun, manajer yang kurang mampu menilai kondisi situasi dan mengubah strategi komunikasi sesuai dengannya akan menghadapi kendala. Tanpa kemampuan untuk memahami situasi dan menyesuaikan strategi komunikasi mereka, manajer akan menghadapi kesulitan untuk mencapai tujuan komunikasi bisnis mereka. Untuk menghindari masalah ini, manajer harus memiliki kemampuan untuk memahami kondisi bisnis dan orang yang terlibat, sehingga mereka dapat memutuskan strategi komunikasi yang tepat. Manajer juga harus memiliki kemampuan untuk menyesuaikan strategi komunikasi mereka sesuai dengan perubahan kondisi bisnis. Dengan demikian, manajer dapat mencapai tujuan komunikasi bisnis mereka. orangyang menjadi bawahan. Perasaan tidak dihargai dan disepelekan seringkali muncul ketika distribusi informasi organisasi tidak terkomunikasikan dengan baik sesuai standar operasioanl prosedur yang telah disepakati bersama. Keadaan seperti ini dapat mempengaruhi seseorang dalam melakukan pekerjaan yang terlalu sering berbuat salah. Komunikasi bisnis menjadi salah satu kunci kesuksesan setiap perusahaan. Karena itu, setiap karyawan harus mampu melakukan business communication yang efektif. Nextiva menyebutkan terdapat lonjakan produktivitas hingga 25% saat setiap karyawan di sebuah perusahaan memiliki komunikasi bisnis yang efektif. Lalu, apa alasan komunikasi bisnis menjadi sangat penting bagi perkembangan perusahaan? Jika penasaran dengan jawabannya, sebaiknya simak rangkuman yang sudah Glints siapkan di bawah ini, ya! Apa Itu Komunikasi Bisnis? © Melansir Avail, business communication atau komunikasi bisnis adalah proses berbagi informasi antara orang-orang di dalam dan di luar perusahaan. Terdapat beberapa jenis komunikasi bisnis, yaitu internal antar karyawan dalam perusahaan dan eksternal perusahaan dengan pihak luar. Berikut ini penjelasannya Internal Komunikasi yang satu ini meliputi tiga hal yaitu komunikasi ke atas upward communication, komunikasi ke bawah downward communication, dan komunikasi lateral lateral communication. komunikasi ke atas upward communication Setiap komunikasi yang dilakukan dari seseorang yang jabatannya masih rendah kepada orang yang jabatannya lebih tinggi. komunikasi ke bawah downward communication Jenis komunikasi yang dilakukan oleh seseorang yang jabatannya lebih tinggi ke orang yang dengan jabatan yang lebih rendah. komunikasi lateral lateral communication Semantara itu, jenis komunikasi ini dilakukan antar rekan kerja baik dalam satu atau beda departemen. Eksternal Jenis komunikasi yang satu ini berupa semua pesan apa pun dari perusahaan kepada masyarakat luas. Jadi, komunikasi ini sangat penting karena dapat mempengaruhi citra perusahaan. Komunikasi bisnis eksternal biasanya dilakukan oleh customer service yang memberikan respon kepada pelanggan, hingga tim sales yang sedang mendekati prospek. Kamu bisa mengetahui lebih dalam soal pengertian business communication dan jenisnya dengan mengikuti kelas yang tersedia di Glints ExpertClass. Di sana kamu akan mendapatkan penjelasan langsung dari para ahli yang sudah berpengalaman dalam menjalankan strategi komunikasi bisnis yang efektif. Jangan ragu lagi, segera cari kelasnya dengan klik tombol di bawah ini! CARI KELASNYA Yuk, upgrade dirimu dan dapatkan ilmu langsung dari pakarnya dengan ikut Glints ExpertClass. Metode Komunikasi Bisnis © Business communication bisa dilakukan dengan lisan atau tertulis. Karena itu terdapat beberapa metode dalam melakukannya. 1. Komunikasi berbasis web Komunikasi dilakukan dengan memanfaatkan saluran komunikasi yang mengandalkan internet seperti email atau aplikasi pesan instan untuk karyawan Slack atau Hangouts. 2. Telepon Telepon masih menjadi media terpenting untuk melakukan komunikasi bisnis. Misalnya, saat menerapkan strategi penjualan seperti cold calling atau warm calling masih mengandalkan telepon untuk menarik prospek. 3. Konferensi video Konferensi video menjadi salah satu cara paling efektif dalam melakukan komunikasi bisnis saat karyawan bekerja secara remote. Dengan melakukan hal ini diskusi dalam rapat tetap bisa dilakukan dengan lancar meski setiap karyawan berada di tempat yang saling berjauhan. 4. Pertemuan tatap muka Komunikasi yang dilakukan secara langsung tentunya akan semakin efektif. Dengan melakukan pertemuan secara tatap muka, pasti diskusi yang dilakukan dapat berjalan lebih lancar. Bahkan terdapat penelitian yang menunjukkan bahwa pertemuan tatap muka dapat menghasilkan lebih banyak ide daripada pertemuan virtual. 5. Laporan dan dokumen resmi Business communication juga dapat dilakukan melalui pembuatan laporan dan dokumen resmi yang dibutuhkan karyawan atau suatu departemen. Dengan membuat dokumen tertulis tentunya dapat mengurangi kemungkinan kebingungan dalam penyampaian komunikasi. Alasan Komunikasi Bisnis Dibutuhkan Tiap Perusahaan © Setelah mengetahui pengertian dan metode dari komunikasi bisnis, kini ketahui dulu mengapa hal yang satu ini dibutuhkan bagi tiap perusahaan. Menyadur dari Smarp, berikut ini beberapa alasannya 1. Mengurangi miskomunikasi Miskomunikasi menjadi salah akar masalah yang dapat terjadi di sebuah perusahaan. Saat karyawan salah menerima pesan yang disampaikan oleh perusahaan, tentu akan lebih mudah timbul masalah internal. Karena itu, dengan menggunakan komunikasi bisnis dan alat komunikasi yang tepat pastinya akan lebih mudah menghindari terjadinya miskomunikasi. 2. Meningkatkan produktivitas karyawan Business communication yang efektif juga dapat membantu karyawan untuk meningkatkan kinerja mereka. Saat karyawan menemukan masalah, tentunya mereka membutuhkan bantuan dari rekan kerja atau bahkan atasan. Nah, dengan mampu melakukan business communication yang baik pastinya akan lebih mudah dalam mengatasi masalah yang dihadapi. Lalu, produktivitasnya pun semakin meningkat. 3. Mengurangi turnover karyawan Perusahaan yang memiliki turnover atau pergantian karyawan yang tinggi biasanya memiliki lingkungan kerja yang tidak nyaman dan tingkat kepuasan karyawan rendah. Terlalu banyak informasi yang tidak jelas dari perusahaan pastinya berdampak pada kepuasan karyawan saat bekerja di sana. Dengan komunikasi yang efektif antar atasan dan karyawan pastinya dapat mencegah hal tersebut terjadi. 4. Meningkatkan kepuasan pelanggan Tak hanya dapat meningkatkan kepuasan karyawan, komunikasi bisnis yang baik juga berpengaruh pada kepuasan pelanggan, lho. Saat komunikasi yang dilakukan dalam sebuah perusahaan cukup buruk, tentunya hal itu mempengaruhi pelayanan yang diberikannya kepada pelanggan. Karyawan kekurangan informasi yang dibutuhkan untuk menghadapi pelanggan. Selain itu, dari sisi pelanggan akan melihat karyawan kurang antusias dalam bekerja. Demikianlah penjelasan mengenai komunikasi bisnis, mulai dari pengertian, metode, hingga alasan hal tersebut dibutuhkan oleh tiap perusahaan. Semoga informasi di atas membuatmu lebih paham bahwa business communication sangatlah penting di dunia kerja. Jadi, kamu lebih semangat dalam mempelajarinya. Jangan lupa jika ingin upskilling, lebih baik segera cari kelas yang kamu butuhkan hanya di Glints ExpertClass, ya! Tetap semangat untuk memperbaiki kualitas diri dan meningkatkan skill-mu! 11 Reasons Why Business Communication is Critical to Your Company's Success What is Business Communication & Why Do You Need It? What is Business Communication & Why Do You Need It?
7 Manajemen Waktu. Manajemen waktu merupakan hal yang terlihat sepele, Namun pada dasarnya manajemen waktu merupakan permasalahan yang banyak dihadapi UMKM. Lebih dari 90 persen pemilik bisnis bekerja multi tasker, Mereka bekerja menjadi pengusaha sekaligus pemilik bisnis kecil dan pengurus semua masalah bisnis kecil.
Hi1l0l. 214 180 362 133 264 48 365 380 426