Pemerintah(APFP)/ Satuan Pengawasan Internal (SPI) BUMN/D dan Perbankan dalam upaya mencegah dan menanggulangi korupsi di lingkungan kerja masing-masing. B. Pengertian Umum Dalam buku ini yang dimaksud dengan: 1. Upaya preventif adalah usaha yang diarahkan untuk meminimalkan penyebab dan peluang terjadinya korupsi;
Banyak karyawan yang kurang menyukai proses penilaian dan evaluasi kinerja. Hal ini disebabkan karena prosesnya membuat mereka tertekan. Namun, penilaian karyawan adalah hal yang penting dilakukan agar karyawan dapat mengetahui tingkat kinerja karena penilaian kinerja punya kesan yang negatif di mata karyawan. Untuk menghindari hal itu dan penilaian bisa membawa perubahan, ada baiknya berikan contoh komentar penilaian kinerja karyawan yang sifatnya positif dan konstruktif. Agar kualitas penilaiannya baik dan karyawan semakin berbagai cara untuk memberikan komentar penilaian kinerja karyawan dengan baik. Artikel LinovHR kali ini akan memberikan beberapa contoh komentar penilaian karyawan yang dapat Anda informasinya di bawah ini!Seberapa Penting Komentar Penilaian Kinerja KaryawanKomentar penilaian kinerja karyawan mencakup penilaian dan evaluasi kinerja selama karyawan bekerja di suatu dilakukan oleh manajer agar karyawan mendapat umpan balik yang membangun, memberikan penghargaan bagi karyawan yang kinerjanya meningkat, serta memberikan gambaran peran mereka bagi perusahaan di masa penilaian kinerja oleh manajer, penilaian kinerja oleh diri sendiri juga penting dilakukan agar perusahaan memahami seberapa puas karyawan dengan kinerja mereka. Penilaian oleh diri sendiri juga dapat meningkatkan akuntabilitas, mempererat hubungan kerja dan komunikasi, serta mendorong pertumbuhan berbagai aspek dalam komentar penilaian kinerja karyawan dapat mencakup aspek-aspek seperti dan kerja sama kehadiran dan ketepatan dan dan Memberikan Komentar Penilaian Kinerja KaryawanSelain contoh aspek yang dapat Anda bahas dalam komentar penilaian kinerja, Anda juga bisa menerapkan cara-cara di bawah ini untuk menulis komentar penilaian kinerja di berbagai Pahami Alasan Komentar Penilaian Kinerja DibuatUntuk membuat penilaian yang konstruktif, Anda perlu memahami terlebih dahulu alasan komentar penilaian kinerja karyawan dibuat. Tentukan tujuan dan manfaatnya agar lebih mudah dalam menulis komentar Gunakan Kalimat Positif dan KonstruktifGunakan pendekatan atau kalimat positif maupun konstruktif ketika Anda membuat penilaian bagi orang lain maupun diri Tetap Seimbang dan ObjektifDalam menulis penilaian, Anda tidak perlu ragu untuk menyebutkan hal negatif. Namun, jangan terlalu kritis dan hanya fokus mengomentari hal Memberikan SolusiDalam komentar penilaian kinerja, Anda juga perlu mencantumkan solusi-solusi yang dapat orang lain maupun Anda Ajukan PertanyaanJangan ragu untuk mengajukan pertanyaan yang dapat mendorong karyawan untuk berkembang maupun yang dapat memberikan tantangan pada mengetahui cara menulisnya, berikut adalah beberapa contoh komentar penilaian kinerja karyawan yang dibagi menjadi dua. Yaitu apabila Anda sebagai manajer yang memberikan penilaian pada karyawan dan Anda membuat penilaian pada diri Komentar Penilaian Kinerja Karyawan di Berbagai BidangKomentar penilaian karyawan sangat penting agar perusahaan bisa mencapai goals yang telah ditetapkan. Tentu penilaian ini tidak bisa dibuat dengan asal karena akan memunculkan proses pemberian komentar kinerja kepada karyawan bisa berjalan efektif dan objektif, berikut ini beberapa contoh penilaian kinerja karyawan yang bisa diterapkan di berbagai Kemampuan Mengatur PekerjaanBagaimana karyawan dapat mengelola pekerjaan menjadi satu indikator penting dalam evaluasi kinerja. Dengan pengukuran ini, Anda dapat menganalisis apakah karyawan dapat bekerja dengan rapi, tidak jelas, atau Kemampuan Menyesuaikan Diri dengan TimMembangun tim solid harus diisi oleh orang-orang yang bisa berkontribusi dan terkoneksi dengan baik satu dengan terdapat satu orang yang tidak dapat menyesuaikan diri maka ini bisa menjadi hambatan bagi anggota tim lainnya. Oleh karena itu, cobalah untuk melihat hal ini saat melakukan penilaian kinerja Pengetahuan Teknis Terkait PekerjaanSkill teknis karyawan sangat dipengaruhi oleh seberapa karyawan tersebut dapat menyelesaikan pekerjaanya. Ketika Anda ingin mengukur kinerja teknis ini Anda perlu ingat bahwa hasil kerja karyawan baru tentu akan berbeda dengan mereka yang sudah agar tetap objektif untuk penilaian karyawan baru harus lebih kepada seberapa cepat ia mampu belajar di bidang yang ia kerjakan. Sedangkan untuk yang senior atau expert penilaian difokuskan kepada kualitas dan kuantitas Kecepatan Menyelesaikan PekerjaanPenilaian ini dipengaruhi oleh beberapa hal, mulai dari kedisiplinan, manajemen waktu, skill yang dimiliki, sampai dengan tingkat kesulitan pekerjaan yang dikerjakan. Jadi pastikan Anda melihat komponen tersebut saat melakukan Kualitas PekerjaanKemampuan karyawan untuk bisa menyelesaikan tugas dengan cepat bukan berarti ia akan mendapatkan penilaian yang tinggi. Perusahaan juga perlu memerhatikan seperti apa kualitas pekerjaan mereka. Apakah sudah memenuhi standar yang ditetapkan atau justru banyak jika hanya cepat namun mengabaikan kualitas akan merugikan KepemimpinanTidak bisa dipungkiri memimpin itu sulit dan dibutuhkan jam terbang. Memimpin juga bukan hanya menjadi ketua atau pimpinan di organisasi, tapi juga bagaimana karyawan memimpin diri mereka penilaian kepemimpinan, perusahaan perlu melihat bagaimana pemimpin mendelegasikan tugas kepada anggotanya, seperti apa ia dalam mengatasi konflik, bagaimana cara memotivasi, dan Kemampuan Mengembangkan DiriSetiap perusahaan memiliki program untuk mengembangkan skill para karyawannya. Selain untuk meningkatkan kompetensi karyawan, program ini juga dapat dijadikan tolak ukur bagaimana karyawan bisa mengembangkan dirinya di Komentar Penilaian Kinerja Karyawan oleh ManajerSebagai seorang manajer, Anda perlu memperhatikan poin-poin berikut sebelum memberikan komentar penilaian kinerja karyawan. Seorang manajer perluMenjalankan seluruh parameter penilaian kinerja dan cermati pencapaian tingkat kontribusi karyawan untuk contoh komentar penilaian kinerja karyawan yang dapat Anda tulis adalah“Anda memiliki bakat untuk berkolaborasi dengan orang lain dalam memecahkan kesulitan. Jika Anda mempertahankannya, saya yakin Anda akan menjadi pemimpin tim yang hebat“.“Anda perlu menyadari bahwa anggota lain mungkin memiliki sudut pandang yang berbeda dari Anda. Pendapat mereka sama pentingnya untuk didengar. Pemimpin yang sejati akan memastikan bahwa anggota tim lain memiliki kesempatan untuk itu. Ke depannya, saya ingin melihat Anda menjadi lebih menerima sudut pandang orang lain“.Baca Juga Pentingkah Feedback dari Karyawan untuk Perusahaan?Contoh Komentar Penilaian Kinerja untuk Diri SendiriJika Anda akan menulis feedback penilaian kinerja untuk diri sendiri, Anda perlu memperhatikan poin-poin berikut daftar tujuan dan pencapaian dokumen yang mendukung pencapaian hal yang ingin Anda lakukan untuk meningkatkan aspek yang masih kurang contoh komentar penilaian kinerja karyawan untuk diri sendiri adalah“Dengan bahagia, saya melaporkan bahwa saya telah melampaui target kinerja saya untuk kuartal ini“. “Terlepas dari upaya terbaik saya, saya merasa bahwa saya kurang mahir dalam komunikasi verbal. Saya bermaksud untuk menyusun strategi untuk meningkatkan kemampuan komunikasi saya”. Penilaian Kinerja Karyawan Lebih Optimal Bersama Software HR LinovHRSalah satu cara terbaik untuk melihat kinerja karyawan adalah dengan menuliskan komentar terkait dengan kinerja mereka. Penilaian ini membantu perusahaan untuk lebih mengerti hal-hal yang perlu ditingkatkan dari karyawan demi memajukan saat menulis komentar penilaian kinerja pastikan hal itu dilakukan dengan objektif dengan berpedoman pada penilaian yang terukur. Dengan cara ini, penilaian lebih terukur dan menghindari bias yang akan memunculkan kecemburuan karena itu, sebelum proses review pastikan perusahaan telah menetapkan KPI dan memantau KPI tersebut. Cara efektif dan mudah untuk melakukannya adalah dengan bantuan teknologi seperti software HRIS. Tapi, tidak semua software HRIS dilengkapi dengan modul penilaian Anda ingin software HRIS yang lengkap dilengkapi dengan modul penilaian kinerja, Aplikasi Penilaian Kinerja LinovHR adalah modul Performance Management LinovHR, Anda dapat mengatur peninjauan dan penilaian performa sesuai dengan periode yang HRIS LinovHRSelain itu, Anda juga dapat membagi penilaian berdasarkan beberapa tipe, mulai dari self review, manager review, peer to peer, team, internal, hingga custom sendiri penilaian yang ingin Anda jalankan. Terlebih, dengan Modul Performance Management, Anda dapat meninjauMengetahui kemajuan perusahaan dengan fitur Goals & hasil penilaian dalam fitur umpan balik pada rekan, manajer, ataupun diri sendiri dalam fitur masih banyak lagi fitur yang dapat Anda manfaatkan! Menulis komentar penilaian kinerja karyawan lebih mudah, cepat dan akurat dengan LinovHR. Karyawandengan jika kepemimpinan kuat tentu bisa memberi pengaruh baik akan kinerja tim. Sebagai contoh memotivasi anggota, mengatasi kendala yang muncul secara cepat, membuat pekerjaan lebih efisien, dan lainnya. 8. Kualitas Pekerjaan . Dalam menilai kinerja karyawan kualitas pekerjaan menjadi salah satu indikator penting.Kenyataan menunjukkan bahwa sebagian besar pegawai tidak menyukai penilaian atau evaluasi kinerja. Prosesnya seringkali membuat stres dan tidak seorang pun suka untuk dikritik, terlepas dari jabatan yang mereka tempati di perusahaan. Namun demikian, penilaian kinerja sangatlah penting bagi para pegawai untuk dapat mengetahui seberapa baik atau buruk kinerja mereka dalam melaksanakan pekerjaan dan bagi para atasan, penilaian kinerja adalah salah satu cara untuk benar-benar mengevaluasi pegawai Anda serta menjaga mereka tetap terikat atau engaged dengan pekerjaannya. Terlepas dari apakah Anda melakukan penilaian secara rutin atau tahunan, penilaian kinerja yang efektif sangat bergantung pada kualitas feedback dan saran yang diberikan selama proses penilaian. Idealnya, Anda harus memberikan feedback dan saran yang praktis dan bersifat konstruktif, tidak merusak atau tanpa alasan. Tetapkan beberapa target realistis yang dapat dicapai dan terukur. Ada banyak cara untuk melakukan hal ini dan tiap penyampaian tentunya berbeda-beda, tergantung pada berbagai skema. Di bawah ini adalah kompilasi saran feedback penilaian kinerja praktis untuk berbagai skema yang dapat membantu Anda melakukan review penilaian kinerja yang efektif Produktivitas Jika tingkat produktivitas tidak sesuai ekspektasi atau memerlukan perbaikan Keteteran dalam pelaksanaan [tugas]. Perlu mencapai atau meningkatkan target awal [x] melalui [tugas khusus]. Kurangnya pencapaian dalam melaksanakan [tugas]. Diperlukan bukti atau rekam pencapaian untuk dapat memenuhi atau meningkatkan hasil kerja sebesar [x] dalam jangka waktu [durasi tertentu]. Hasil yang didapat dari [nama proyek] tidak lengkap atau tidak memuaskan. Perlu menunjukkan tingkat kepuasan sebesar [x] dan mencapai atau meningkatkan level produktivitas sebesar [x%]. Jika tingkat produktivitas memenuhi persyaratan/melampaui persyaratan/sangat baik Kinerja kerja yang baik atau sangat baik sepanjang tahun. Mencapai atau melampaui target awal tahun sebesar [besaran angka]. Mempertahankan atau meningkatkan hasil kerja atau produksi sebesar [x%]. Menunjukkan bukti pencapaian dengan hasil yang memenuhi atau melebihi sejumlah [x] pekerjaan dalam [jangka waktu tertentu]. Menyelesaikan dengan baik atau sangat baik sejumlah x urusan atau tuntutan sulit dari klien dengan penyelesaian yang memuaskan semua pihak. Kooperasi dan kerjasama tim Jika tingkat kerjasama tidak sesuai harapan atau masih perlu ditingkatkan Kurang memiliki semangat tim dalam [nama tim/departemen]. Perlu menunjukkan atau meningkatkan ekspektasi untuk menjadi seorang “pemain tim” yang baik dengan menampilkan perilaku positif atau lebih berpartisipasi aktif dalam penugasan berkelompok atau menjaga hubungan kerja yang baik. Jarang berpartisipasi dalam diskusi atau pertemuan kelompok. Perlu mencapai atau meningkatkan partisipasi atau memfasilitasi diskusi kelompok/rapat dan mencapai atau meningkatkan frekuensi partisipasi dengan [jumlah]. Menunjukkan rasa enggan akan perubahan atau jarang bertukar gagasan. Semangat untuk bekerja sama dan bertukar gagasan perlu lebih ditingkatkan melalui [tugas]. Jika tingkat kerjasama memenuhi persyaratan/melampaui persyaratan/ sangat baik Memiliki antusiasme untuk bekerja sama dengan orang lain. Mencapai atau melampaui ekspektasi untuk menjadi seorang “pemain tim” yang baik melalui [tugas khusus] dengan memberdayakan orang lain atau tanggap dalam membantu anggota tim atau menunjukkan perilaku kerja tim yang positif. Menunjukkan antusiasme yang besar dalam melayani klien atau pelanggan. Memenuhi atau melampaui ekspektasi dalam menjawab pertanyaan klien dan menerima customer approval rating sebesar [x%]. Aktif dalam bertukar pikiran dan gagasan atau memiliki semangat kerjasama seperti yang terlihat pada [tugas]. Tingkat kehadiran dan ketepatan waktu Jika tingkat kehadiran/ketepatan waktu tidak sesuai harapan/memerlukan perbaikan Sering terlambat datang ke tempat kerja. Perlu meningkatkan ketepatan waktu saat datang ke tempat kerja sebesar [x%]. Tingginya jumlah absen dadakan. Perusahaan mengharuskan jumlah nol mutlak atas absen dadakan, kecuali untuk keadaan darurat yang dapat dipertanggungjawabkan. Seringkali pulang kerja lebih awal. Perlu meningkatkan catatan kehadiran atau absensi selama periode waktu [x]. Jika tingkat kehadiran/ketepatan waktu memenuhi persyaratan/melampaui persyaratan/sangat baik Selalu datang kerja tepat waktu. Memenuhi standar atau menunjukkan ketepatan waktu saat datang ke tempat kerja sebesar [x%]. Tidak pernah tidak hadir tanpa alasan yang jelas dan persetujuan sebelumnya. Menunjukkan jumlah nol mutlak untuk absen dadakan, kecuali untuk keadaan darurat yang dapat dipertanggungjawabkan. Catatan kehadiran yang baik atau sangat baik. Mempertahankan atau menunjukkan catatan atau absensi yang baik/sangat baik selama periode waktu [x]. Komunikasi Jika kemampuan komunikasi yang tidak sesuai ekspektasi/perlu ditingkatkan Memiliki catatan komunikasi yang buruk dan tingkat penjualan yang rendah. Perlu mencapai atau meningkatkan jumlah panggilan penjualan yang menghasilkan penjualan sebesar [x%]. Menunjukkan tingkat respons yang buruk terkait urusan pekerjaan. Perlu adanya peningkatan dalam membalas atau merespons bentuk-bentuk komunikasi seperti email/telepon dalam jangka waktu [periode]. Menerima keluhan pelanggan sejumlah [x]. Perlu mengurangi jumlah keluhan pelanggan sebesar [x%]. Jika kemampuan komunikasi memenuhi persyaratan/melampaui persyaratan/sangat baik Menunjukkan keterampilan komunikasi yang baik/sangat baik dan telah memenuhi atau melampaui jumlah panggilan penjualan yang menghasilkan penjualan sebesar [x%]. Menampilkan sejumlah [x] laporan yang baik/sangat baik yang akurat dan ditulis dengan baik menggunakan tata bahasa dan tanda baca yang tepat. Menjawab pertanyaan pelanggan secara efisien. Memenuhi atau memiliki keluhan pelanggan yang lebih rendah [x%] dari rata-rata. Kepemimpinan dan pengelolaan Jika keterampilan dalam memimpin atau mengelola tidak sesuai ekspektasi atau memerlukan peningkatan Perusahaan sering menerima keluhan yang diberikan oleh anggota tim. Perlu mengurangi atau memperbaiki jumlah pengaduan yang diterima sebesar [x%]. Jarang memberikan pengakuan/penghargaan/bimbingan/pembinaan kepada anggota tim. Perlu membuat catatan progres dan perkembangan kerja para anggota tim dalam [x]. Kurang memberikan dukungan pada anggota tim. Perlu menunjukkan semangat kerja tim dan memperlihatkan sejumlah [x] proyek yang diselesaikan dalam periode waktu [x]. Jika keterampilan kepemimpinan/manajemen memenuhi persyaratan/melampaui persyaratan/sangat baik Tidak terdapat keluhan dari para anggota tim. Para pegawai memiliki pemahaman yang jelas mengenai tanggung jawab masing-masing dan bekerja dengan baik dengan ketua tim. Mempertahankan situasi kerja yang mendukung atau merangsang pertumbuhan masing-masing pegawai, seperti yang terlihat pada sejumlah [x] karyawan. Selalu siap untuk mendukung seluruh anggota tim. Menunjukkan atau melampaui sejumlah [x] proyek yang diselesaikan dalam periode waktu [x]. Pembelajaran dan pertumbuhan Jika tingkat pembelajaran atau pertumbuhan tidak sesuai ekspektasi/memerlukan peningkatan Kurangnya pemahaman akan sistem atau teknologi baru. Perlu belajar untuk beradaptasi dengan sistem atau teknologi baru dengan menunjukkan pemanfaatan sistem atau teknologi tersebut dengan lebih baik, melalui peningkatan sebesar [x]. Sering melakukan kecerobohan. Perlu mengurangi kesalahan/eror dalam [tugas] sebesar [x%]. Jarang mengambil keputusan sendiri dan membutuhkan pengawasan langsung bahkan saat mengerjakan tugas yang sepele. Perlu belajar untuk berpikir secara mandiri dan menunjukkan peningkatan dalam menangani hal-hal yang tidak terduga. Jika tingkat pembelajaran atau pertumbuhan memenuhi persyaratan/melampaui persyaratan/sangat baik Tingkat pertumbuhan yang baik/sangat baik selama [periode waktu] seperti yang ditunjukkan oleh [x]. Telah mencapai level yang dapat dipertimbangkan untuk kenaikan jabatan. Menunjukkan kemampuan yang baik/sangat baik dalam [keterampilan]. Mampu menangani proyek dan tugas yang lebih besar secara efisien seperti yang ditunjukkan dalam [nama proyek]. Menunjukkan keseriusan dalam menjalankan tugasnya. Telah menunjukkan adanya pertanggungjawaban yang baik/sangat baik melalui [nama proyek]. Meskipun diperlukan, melakukan review penilaian kinerja tidaklah mudah. Kompilasi feedback di atas akan membantu membuat penilaian kinerja Anda lebih efektif dan memberdayakan bagi para pegawai. Dengan menyusun perkataan secara bijak, masukan dan saran Anda dapat memperkuat keterikatan para pegawai pada pekerjaan mereka, atau menginspirasi para pegawai yang perlu memperbaiki kelemahan mereka untuk berusaha lebih keras lagi.
ataupendapat perbaikan atau pengembangan atas kualitas suatu pekerjaan. Menurut Zainal (2015:416-427) bahwa metode atau teknik penilaian kinerja karyawan dapat digunakan dengan pendekatan yang berorientasi masa lalu dan masa depan. Dalam praktiknya tidak ada satupun teknik yang sempurna. Pasti ada saja keunggulan dan kelemahannya.
Apply these useful employee feedback comments to create a habitable working environmentEmployee feedback is the hub of both personal and professional growth. Feedback from the employee helps in two ways Improving the company's work methods and improving the management. Workers long to be heard too by management that is ready to learn and adjust their old ways. Employees should be encouraged to provide sincere feedback to the benefit of the company and themselves. If the provide vague feedback, it will not work for anyone and things will remain the same. No matter how bad things are, employees can be taught to deliver precise feedback. The management should also embrace and look into the feedback given to them by their workers to ensure they create a habitable working environment. Companies are advised to allow the employees to go anonymous while undertaking these surveys to allow them to express themselves more openly. Employees who lack words to write out their feedback to the company can look into this list and choose some of the phrases to help them out. Useful employee feedback to the companyMy manager takes sides very fast without getting enough information. My supervisor shouts people down and doesn't wait to boss has absolutely no people skills, and I resolve not to seek help from him unless I have to. Our supervisor is quick to fix problems that look like they are a threat to our workplace. My manager is a good listener who gives you time to explain supervisor is not approachable; he is very sarcastic and team leader looks busy all the time and makes you feel like you are interrupting him all the time. Management is not considerate of our requests especially when it concerns vacation. Our dedication doesn't pay off as the company boss treats us like dirt, calling us names and humiliating us. My manager takes everything we discuss seriously working hard to see it put into action. Our supervisor uses intimidation and threats to communicate to do not trust my manager to fulfill any promise; he has already failed in one too manager does not respect our time off; he still bullies us to come work even when you have taken your annual leave. My supervisor micro-manages each one of us talks down to us and constantly reminds us how life is ugly outside of the company. My manager gives priority to any important matter that is brought to his attention. My manager has refused me leave three consecutive times this year and treated me really bad. These articles may interest youInsentifmemberikan penghargaan dalam bentuk pendapatan ekstra untuk usaha ekstra yang dihasilkan. Prinsip pemberian insentif ini berhubungan dengan kinerja karyawan yang melampaui standar yang telah ditetapkan perusahaan. Atas kerja keras dan prestasi kerja tersebut, maka karyawan akan mendapatkan penghargaan, bisa dalam bentuk uang, barang Prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan dan kesungguhan atau kualitas kinerja serta ketepatan waktu Hasibuan, 2016, hlm. 94. Dengan kata lain prestasi kerja adalah capaian seseorang yang telah berhasil memberikan hasil kerja serta kinerja yang baik. Seperti yang diungkapkan oleh Dharma 2018, hlm. 1 bahwa prestasi kerja adalah proses penampilan kerja atau pencapaian hasil kerja yang diberikan oleh seseorang atau sekelompok orang. Sementara itu menurut Sutrisno 2019, hlm. 150 prestasi kerja adalah hasil upaya seseorang yang ditentukan oleh kemampuan karakteristik pribadinya serta persepsi terhadap perannya dalam pekerjaan itu. Dengan demikian prestasi seseorang dapat dinilai dari kemampuan, karakteristik atau sikap dari karyawan itu, hingga kesesuaian peran dalam pekerjaan atau jabatan yang ia miliki. Lebih lanjut dengan rinci Mangkunegara 2017, hlm. 13 menjelaskan bahwa prestasi kerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya, hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Dapat disimpulkan bahwa prestasi kerja adalah hasil kerja yang telah dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya melalui keterampilan, kualitas, dan kuantitas yang baik serta sesuai dengan tujuan, porsi, dan peranannya dalam pekerjaan tersebut. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Kerja Prestasi kerja seorang karyawan tidak dapat diperoleh begitu saja, tetapi diperoleh melalui proses dan ketentuan dalam pekerjaan. Prestasi kerja yang dicapai karyawan merupakan hal yang penting dalam menjamin kelangsungan hidup organisasi. Untuk memastikan prestasi kerja dapat diraih oleh para karyawan, terdapat beberapa faktor yang dapat diperhatikan untuk memicunya. Menurut Mangkunegara 2017, hlm. 13 faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi kerja di antaranya adalah sebagai berikut. Faktor Kemampuan Secara psikologis, kemampuan/ability pegawai terdiri dari kemampuan potensi IQ dan kemampuan reality knowledge+skill. Artinya pegawai yang memiliki IQ di atas rata-rata 110-120 dengan pendidikan yang memadai untuk jabatannya dan terampil dalam mengerjakan pekerjaan sehari-hari, maka ia akan lebih mudah mencapai kinerja yang diharapkan. Oleh sebab itu pegawai perlu di tempatkan pada perkerjaan yang sesuai dengan keahlian. Faktor Motivasi Motivasi berbentuk dari sikap/atitude seorang pegawai dalam menghadapi situasi kerja. Motivasi merupakan kondisi menggerakkan diri pegawai yang terarah untuk mencapai tujuan organisasi tujuan kerja. Sementara itu, menurut Sutrisno 2016, hlm. 152 ada enam faktor yang merupakan bidang prestasi kunci bagi perusahaan yang bersangkutan, yakni sebagai berikut. Hasil kerja Tingkat kuantitas maupun kualitas yang telah dihasilkan dan sejauh mana pengawasan dilakukan. Pengetahuan pekerjaan Tingkat pengetahuan yang terkait dengan tugas pekerjaan yang akan berpengaruh langsung terhadap kuantitas dan kualitas dari hasil kerja. Inisiatif Tingkat inisiatif selama melaksanakan tugas pekerjaan khususnya dalam hal pengalaman masalah-masalah yang timbul. Kecakapan mental Tingkat kemampuan dan kecepatan dalam menerima instruksi kerja menyesuaikan dengan cara kerja serta situasi kerja yang ada. Sikap Tingkat semangat kerja serta sikap positif dalam melaksanakan tugas pekerjaan mencerminkan perasaan seseorang terhadap sesuatu. Disiplin waktu dan absensi Tingkat ketepatan waktu dan tingkat kehadiran. Rutinitas yang dilakukan oleh pegawai untuk membuktikan dirinya hadir dalam suatu instansi. Kedisiplinan yang ditentukan oleh masing-masing perusahaan atau instansi. Indikator Prestasi Kerja Menurut Sutrisno 2016, hlm. 152 terdapat 6 indikator prestasi kerja yang di antaranya adalah sebagai berikut. Hasil Kerja Tingkat kuantitas maupun kualitas yang telah dihasilkan dan sejauh mana pengawasan dilakukan. Pengetahuan Pekerjaan Tingkat pengetahuan yang terkait dengan tugas pekerjaan yang akan berpengaruh langsung terhadap kuantitas dan kualitas dari hasil kerja. Inisiatif Tingkat inisiatif selama melaksanakan tugas pekerjaan khususnya dalam hal penanganan masalah-masalah yang timbul. Kecekatan Mental Tingkat kemampuan dan kecepatan dalam menerima instruksi kerja dan menyelesaikan dengan cara kerja serta situasi kerja yang ada. Sikap Tingkat semangat kerja serta sikap positif dalam melaksanakan pekerjaan. Disiplin waktu dan absensi Tingkat ketepatan waktu dan tingkat kehadiran. Penilaian Prestasi Kerja Untuk mengetahui tinggi-rendahnya prestasi kerja karyawan dapat dilakukan dengan cara melakukan penilaian prestasi kerja. Penilaian prestasi kerja merupakan suatu proses mengevaluasi atau menilai prestasi kerja karyawan. Karyawan dapat dikatakan memiliki prestasi kerja yang baik apabila dapat memberikan hasil terbaik untuk pekerjaannya untuk mencapai atau melebihi standar atau kriteria yang ditetapkan perusahaan. Menurut Rivai dalam Hartatik, 2019, hlm. 126 terdapat dua metode penilaian prestasi kerja karyawan yang dapat digunakan untuk menilai prestasi dan kinerja karyawan yakni sebagai berikut. Metode Penilaian Berorientasi Masa Lalu Metode penilaian berorientasi masa lalu ini melakukan perbandingan prestasi kerja seseorang dengan karyawan lain yang menyelenggarakan kegiatan sejenis. Penilaian berorientasi masa lalu dapat dilakukan dengan beberapa cara sebagai berikut. Skala peringkat Rating Scale Penilaian yang berhubungan dengan hasil kerja karyawan dalam skala-skala tertentu, penilaian ini didasarkan pada pendapat para ahli dan kriteria-kriteria yang berkaitan langsung dengan hasil kerja. Daftar pertanyaan Checklist Daftar ini berisi sejumlah pertanyaan yang menjelaskan beraneka macam tingkat perilaku karyawan terhadap suatu pekerjaan. Metode dengan pilihan terarah Forced Choice Method Pendekatan metode ini untuk mengurangi dan menyingkirkan kemungkinan adanya berat sebelah dalam penilaian prestasi kerja. Metode peristiwa kritis Critical Incident Method Metode yang mendasarkan pada catatan kritis penilai atas prilaku karyawan sangat baik atau sangat jelek dalam pelaksanaan pekerjaan. Metode catatan prestasi Metode ini berkaitan erat dengan metode peristiwa kritis dan catatan penyempurnaan dan aktivitas yang berkaitan dengan pekerjaan. Skala Peringkat Dikaitkan Dengan Tingkah Laku Metode ini menjadi suatu cara penilaian prestasi kerja karyawan untuk kurun waktu tertentu di masa lalu dengan mengaitkan skala peringkat prestasi kerja dengan prilaku tertentu. Metode Peninjauan Lapangan Field Review Method Penilai langsung ke lapangan bersama ahli dari SDM. Spesialis SDM mendapat informasi dari tentang prestasi karyawan dan mengevaluasinya. Tes Observasi Prestasi Kerja Performance Test and Observation Tes yang didasarkan pada tes pengetahuan dan keterampilan ini berupa tes tertulis dan peragaan, dengan syarat tes harus valid dan dapat dipercaya. Metode Penilaian Berorientasi Masa Depan Sementara itu metode penilaian masa depan adalah penilaian yang dilakukan dengan asumsi seorang pegawai akan dapat realistik menentukan rencana kariernya serta memilih teknik pengembangan yang cocok baginya. Beberapa metode penilaian prestasi kerja berorientasi masa depan adalah sebagai berikut. Penilaian Diri Sendiri Self Appraisal Penilaian yang dilakukan oleh karyawan sendiri dengan harapan karyawan tersebut dapat lebih mengenal kekuatan/kelemahannya, sehingga mampu mengidentifikasi aspek-aspek perilaku kerja yang perlu diperbaiki pada masa yang akan datang. Manajemen Berdasarkan Sasaran Management by Objective Bentuk penilaian di mana karyawan dan penyelia bersama-sama menetapkan tujuan-tujuan dan sasaran pelaksanaan kerja di waktu yang akan datang. Penilaian Secara Psikologis Penilaian dilakukan ahli psikologi untuk mengetahui potensi seseorang. Penilaian ini dilakukan melalui tes psikologi secara wawancara/tes tertulis untuk menilai potensi karyawan di masa akan datang. Pusat Penilaian Penilaian yang dilakukan dengan serangkaian teknik untuk mengetahui potensi seseorang dalam melakukan tanggung jawab yang lebih besar. Unsur Penilaian Prestasi Kerja Terdapat beberapa unsur-unsur penting dalam penilaian prestasi kerja, unsur tersebut membantu instansi/perusahaan dalam menilai prestasi kerja seluruh karyawannya. Menurut Hasibuan dalam Hartatik, 2019, hlm. 130 unsur-unsur dasar dalam penilaian prestasi kerja adalah sebagai berikut. Kesetiaan Penilai menilai kesetiaan pekerjaan terhadap pekerjaan, jabatan dan, organisasi. Kesetiaan ini dicerminkan oleh kesediaan karyawan menjaga dan membela organisasi di dalam maupun di luar pekerjaan. Prestasi Penilai menilai hasil kerja baik kualitas maupun kuantitas yang dapat dihasilkan oleh karyawan dari uraian pekerjaannya. Kejujuran Penilai menilai kejujuran dan melaksanakan tugas-tugasnya memenuhi perjanjian, baik bagi dirinya maupun terhadap orang lain. Kedisiplinan Penilai menilai kedisiplinan karyawan dalam mematuhi peraturan-peraturan yang ada dan mengerjakan pekerjaannya sesuai dengan instruksi yang diberikan kepadanya. Kreativitas Penilai menilai kemampuan karyawan dalam mengembangkan kreativitasnya untuk menyelesaikan pekerjaan, sehingga bekerja lebih berdaya dan berhasil guna. Kerja sama Penilai menilai partisipasi dan kerja sama seorang karyawan, baik vertikal maupun horizontal, di dalam maupun luar pekerjaan. Kepemimpinan Penilai menilai kemampuan karyawan untuk memimpin, mempengaruhi, dan mempunyai pribadi yang kuat, dihormati, berwibawa dan dapat memotivasi orang lain. Kepribadian Penilai menilai sikap, perilaku, kesopanan, periang, diskusi, memberi kesan menyenangkan, memperhatikan sikap yang baik, dan penampilan yang simpatik serta wajar dari karyawan tersebut. Prakarsa Penilai menilai kemampuan berpikir seorang karyawan dengan didasarkan pada inisiatif untuk menganalisis, menilai, menciptakan, memberikan alasan, mendapatkan kesimpulan, dan membuat keputusan masalah yang dihadapi. Tanggung jawab Penilai menilai kesediaan karyawan dalam mempertanggungjawabkan kebijaksanaan, pekerjaan, hasil kerja, sarana, dan prasarana yang digunakan. Manfaat Penilaian Prestasi Kerja Sunyoto 2019, hlm. 201 mendefinisikan Penilaian prestasi kerja adalah proses melalui mana organisasi-organisasi mengevaluasi atau menilai prestasi kerja karyawan. Kegunaan penilaian prestasi kerja dapat dirinci sebagai berikut. Perbaikan Prestasi Kerja Dalam hal ini umpan balik pelaksanaan kerja memungkinkan karyawan, manajer dan departemen personalia dapat memperbaiki kegiatan-kegiatan mereka. Penyesuaian-penyesuaian KompensasiSebagai bahan pengambilan keputusan dalam pemberian imbalan penilaian prestasi kerja membantu para pengambil keputusan untuk menentukan besarnya upah dan gaji yang sepantasnya. Keputusan-keputusan Penempatan Prestasi kerja seseorang di masa lalu merupakan dasar bagi pengambilan keputusan promosi, transfer dan demosi atau penurunan pangkat. Kebutuhan-kebutuhan pelatihan dan pengembangannya Dengan adanya prestasi kerja yang rendah berarti memungkinkan untuk diadakan latihan guna mengatasi berbagai kekurangan dan kelemahan mampu untuk mengembangkan potensi karyawan yang belum sepenuhnya digali. Perencanaan dan Pengembangan Karir Untuk meyakinkan umpan balik seseorang karyawan maka mereka harus ditunjang pengembangan diri dan karier dengan demikian dapat menjamin efektivitas perusahaan. Referensi Hartatik, Puji, Indah. 2019. Mengembangkan SDM. Yogyakarta Laksana. Hasibuan, Malayu 2016. Manajemen sumber daya manusia. Jakarta Bumi Aksara. Mangkunegara, 2017. Evaluasi kinerja sdm. Bandung Refika Aditama. Sunyoto, Danang. 2019. Manajemen dan pengembangan sumber daya manusia. Yogyakarta CAPS. Sutrisno, E. 2019. Manajemen sumber daya manusia. Jakarta Kencana.
Conducting performance reviews can be tricky, especially for managers. Sometimes there's a vast difference between what they say and what they want to convey. To improve this, it's important that employers must practice the art of delivering constructive performance appraisal comments. In fact One in five employees isn't confident that their managers will provide regular, constructive feedback. 68% of employees who receive accurate and consistent feedback feel fulfilled in their jobs. Source- Clutch A wholesome appraisal process will consist of both positive and negative appraisal comments. Therefore, understand appraisals as a program where you have to find faults or only praise someone. Instead, conduct feedback that gives employees an overall understanding of where they can improve and excel. Furthermore, conduct your reviews in a regular and timely fashion. 65 percent of employees say they want more feedback, but nobody is giving it to them. Regular appraisal and evaluation of an employee’s performance can help them get clarity of their actions. In addition, it will also direct them towards the areas where they need to improve. In short, effective review phrases can improve an employee’s performance and help them progress. So, how should a manager comment on the performance appraisal process? Here are some sample employee evaluation comments that you can refer to while conducting the next appraisal review. 1 Attendance Punctuality is one of the strongest virtues an employee can possess. They must arrive on time, take the designated time breaks to ensure efficiency and productivity. However, you can't ignore that attendance is one of the touchiest topics, and employees don't like to discuss coming late or the reasons for exceeding their lunch breaks. But, if conducted properly, attendance appraisal processes can prove to be very useful. POSITIVE a. “You always come in on time, follow your schedule and adhere to your designated lunch break time.” b. “She meets all company standards for attendance and punctuality.” c. “You schedule your time off in advance and can be relied upon for completing your tasks on time.” d. “He replies to emails and calls in time.” NEED FOR IMPROVEMENT a. “He takes too many personal calls in a day.” b. “You repeatedly exceed your lunch break time that interferes with your work schedule.” c. “You often come late to the office, causing scheduled meetings to start late. It also affects others’ schedules. You need to keep up with your schedule so your coworkers can keep up with theirs too.” Managers are often confused about how to conduct a performance review, and as if things weren't bad enough, performance reviews are highly inefficient. To help you in this drilling process, here's our detailed analysis on Performance Reviews and How to get them Right! 2 Innovation and Creativity Creativity and the free exchange of ideas can only flow when employees have a healthy work environment. But interpersonal conflicts and strict hierarchical work culture can hinder an employee from expressing freely. As a manager, it is your responsibility to appreciate employees who help foster a creative environment and approach employees who have trouble doing so. Here are a few employee performance appraisal comments to stir innovation and creativity POSITIVE a. “You often find new and innovative solutions to a problem.” b. “She has a knack for thinking outside the box.” c. “His creative skills are an asset to the team.” d. “You have a unique imagination and have come up with some of the most creative ideas we’ve ever seen.” NEED FOR IMPROVEMENT a. “You tend to avoid projects that require creative thinking.” b. “He likes to take a traditional and risk-averse approach to things over a creative one.” c. “You do not encourage your team to find creative solutions.” d. “You are too afraid of taking risks on a creative solution.” e. “Your approach to problems is often rigid and conventional.” 3 Leadership Employees in managerial positions are people who are always looking after others, their team members. They are constantly guiding others to progress and advance. However, they need guidance to reach their goals too. Managers who receive feedback on their strengths are more productive. They are more effective and profitable post-intervention. Here are some critical appraisal comments for leaders and managers. POSITIVE a. “You effectively manage your team and conduct specific exercises to strengthen the team.” b. “You are fair and treat every employee in your team equally and respectfully.” c. “She provides employees with the resources and training required to fulfill a responsibility.” d. “You hold employees responsible for their performance.” e. “He maintains a culture of transparency and knowledge-sharing across all levels in your department.” f. “You communicate openly with your team.” g. “You acknowledge accomplishments and recognize employees fairly.” NEED FOR IMPROVEMENT a. “You are biased and favor some employees more than others in your team.” b. “You get frustrated with new hires easily and don’t coach them properly.” c. “He provides no recognition to a team member’s effort and hard work.” d. “You can’t explain the goals and objectives of a task clearly to an employee.” e. “She often creates a communication gap and withholds information from her subordinates.” f. “You fail to delegate tasks effectively and fairly among your team.” 4 Communication Skills Communication is one of the core functions of dynamic work culture. Clear communication makes employees comfortable with each other, makes sharing and exchanging ideas more frequent. It also bridges the gap between departments and makes everyone more productive. Effective teams can only be built when team members communicate with each other honestly and clearly. Communication appraisal comments, if delivered correctly, can greatly improve an employee's communication skills. POSITIVE a. “You are spoken highly of by your peers because of your ability to build good relationships.” b. "Your communication skills are great, and you can make others understand your point clearly." c. “She is precise in giving out directions and effectively communicates what she expects from her team members.” d. “Your willingness to listen to others and understand their point of view is highly appreciated by your peers.” e. “You are adept at communicating difficult messages and decisions skillfully.” NEED FOR IMPROVEMENT a. “You fail to communicate with your peers effectively, and this is causing a lot of misunderstanding within the team.” b. “Your direct and impersonal approach to handling discussions is ineffective in boosting the morale of those around you.” c. “You need improvement in replying to emails promptly.” d. “You humiliate peers on a regular basis.” e. “He interrupts others in discussions and important meetings.” Related The 10 Secrets to Strong Communication Skills in the Workplace 5 Collaboration and Teamwork Collaboration drives results. When teams work together, they can reach solutions faster. They brainstorm ideas in order to arrive at a decision and generate these ideas together. In order to ensure collaboration, you need a healthy team environment. But not all employees are natural-born team players. But with appraisal comments, you can help employees overcome their personal conflicts and contribute to the team. POSITIVE a. “You are a great team player. Your team members respect and appreciate you.” b. “You can be relied upon by team members.” c. “He works to be the best for the team and not be the best of the team.” d. “You support others in fulfilling their tasks and are always ready to help others.” e. “You respect others and give everyone equal opportunities to express their opinions.” NEED FOR IMPROVEMENT a. “You are inconsiderate towards’ others’ opinions and ideas.” b. “She tries to take credit for the work done by her team.” c. “You try to use your seniority to dominate your team members.” d. “He rarely comes up with concrete solutions that will help the team complete the project.” e. “You exceed expectations when working solo, but you seem to have trouble expressing ideas and opinions in a team.” 6 Time Management In corporates, both big and small, where pressure is insurmountable, employees often have a hard time finishing work in time. They are unable to delegate and prioritize tasks. Time management appraisal comments can enable you to appreciate the ones who are managing effectively. Similarly, it gives you a way to encourage those who aren't being able to manage their time. POSITIVE a. “You deliver urgent work without compromising on the details.” b. “You always meet your deadlines and make the best use of your time.” c. “She expertly prioritizes work without getting tangled in endless details.” d. “You exceeded our expectations by delivering more than assigned work despite the tight schedule.” NEED FOR IMPROVEMENT a. “You constantly push deadlines and fail to deliver on time.” b. “You are usually unable to calculate the time required to complete a task and therefore end up missing deadlines.” c. “She lacks a sense of urgency.” d. You have started delivering low-quality work just to finish your work on time." Thank your teammates at work with our AI-powered R&R tool. 7 Customer Experience Customer focus and customer service is the key to building everlasting relationships with customers. Therefore, employees need to acquire skills that will help foster an enriching customer experience. To improve customer experience in your organization, you can refer to these performance review comments POSITIVE a. “He works well with all types of clients.” b. “Clients usually seek your guidance and expertise.” c. “You are honest and always admit when you don’t have the knowledge about something.” d. “You regularly follow up with existing and new clients to make sure they feel valued and reminded about us.” NEED FOR IMPROVEMENT a. “She delays her responses to clients without giving them any reason for her delay.” b. “You need to tailor your customer service to suit individual customers’ needs. You ought to provide a diverse customer experience.” 8 Problem Solving A much-required skill, its importance becomes more prevalent among higher authority employees. Problem-solving is the “skill of defining a problem to determine its cause, identify it, prioritize and select alternative solutions to implement in solving the problems and reviving relationships.” POSITIVE a. "You are very articulate and explain your ideas and opinions clearly, leaving no room for miscommunication." b. "He gathers all the necessary facts and information before finding a solution to a problem." c. "Your best quality is that when faced with a problem, you listen first, take into account everything and then try to come up with a solution." d. "She always comes up with unique yet practical solutions." NEED FOR IMPROVEMENT a. "You need to be more assertive and decisive when giving out directions." b. "He is always hurrying in making his decisions without taking into account the full details of the problem." c. "You should collaborate with others more to come up with solutions together." 9 Work-Ethics An employee’s work ethic involves everything from coming in time, working diligently, being honest to respecting everyone in the workplace. By analyzing an employee's ethics and morals assists in preventing the spread of demotivating and inappropriate workplace behavior. POSITIVE a. "You are respectful and fair towards everyone in the organization." b. "He is regarded as highly credible by those working with him." c. "She is very punctual and understands the value of others’ time. She is never late to a meeting." d. "You have portrayed exemplary behavior in all aspects of work." e. "You abide by the company’s rules and policies." NEED FOR IMPROVEMENT a. "He sets integrity aside when pursuing his goals." b. "Your behavior towards colleagues isn't appropriate." c. "She is unresponsive to employees’ concerns regarding unfair treatment." d. "You play favorites and are biased in your judgments." e. "He doesn’t take into account other people’s opinions when making important decisions." 10 Productivity The quality and quantity of work put in by an employee against the expectations set by the employer is the measurement of his/her productivity. POSITIVE a. "You have displayed a highly consistent level of performance in your work." b. "She is always seeking opportunities to be more productive." c. "Your positive attitude to your work encourages others to perform well too." d. "She is a detail-oriented individual, which reflects positively in her work." e. "He shares his knowledge of industry trends and best practices to achieve enhanced outcomes in his job." NEED FOR IMPROVEMENT a. "Your work doesn’t comply with the required output standards." b. "You should take up more training and development courses to enhance your skills and knowledge." c. "The quality of your work has been unsatisfactory lately." d. "He needs to focus more on the details and nitty-gritty before handing over a project." e. "Instead of completing the urgent assignments first, she does the easier ones and puts off the urgent ones." 11 Interpersonal Skills While interpersonal skills come naturally to some people, for others, they can be cultivated with experience and knowledge. Investopedia defines interpersonal skills as "an employee's ability to work well with others while performing their job." These skills can range from communication, basic etiquette to active listening. In other words, it's the qualities and behavior people use while interacting with others. POSITIVE a. "You communicate your ideas and vision clearly so others can understand it easily and quickly." b. "He appreciates the efforts taken by others to achieve a target and encourages them to be better." c. "Even when disagreeing with others, you do it gracefully and respectfully." d. "You can adapt easily to various situations and different kinds of people." e. "You are equal in your treatment to everyone and communicate with your peers respectfully." NEED FOR IMPROVEMENT a. "He seems to find it difficult to express his emotions and feelings, which often causes misunderstandings." b. "When given any kind of feedback, you don’t take it in a positive manner." c. "She does not take the time to develop and sustain positive and beneficial relationships." d. "You don’t tend to listen to and take other people’s opinions into consideration." e. "He doesn't contribute effectively in his teams' activities." This article is written by Shreya Dutta. She is a content writer and marketer at Vantage Circle She is passionate about all things literature and entrepreneurship. To get in touch, reach out to editorKompensasiKompensasi juga berpengaruh dalam meningkatkan prestasi kerja pegawai, karena dengan adanya kompensasi yang diberikan akan mempengaruhi prestasi kerja dan semangat kerja seorang pegawai. Kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima oleh pegawai sebagai balas jasa untuk kerja mereka Handoko, T. Hani(2004 ; 135).
Bagaimana cara memperbaiki kinerja karyawan dengan metode perbaikan yang tepat? Selengkapnya akan dibahas oleh blog Mekari Talenta disini. Dalam mencapai tujuan-tujuan perusahaan, tentu antara sumber daya manusia satu dan yang lain yang memiliki karakter dan pola pikir berbeda pasti akan beda juga kinerjanya, sehingga perlunya perbaikan kinerja yang baik yang akan turut berpengaruh pada target yang dimiliki perusahaan. Mengingat kinerja tiap individu berbeda-beda, perusahaan perlu mengelola manajemen kinerja sumber daya manusia yang dimilikinya, dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan peninjauan kembali terhadap kinerja karyawan yang biasa disebut dengan manajemen kinerja atau performance management dan perlu perbaikan secara berkala. Apa itu Perbaikan kinerja? Perbaikan kinerja adalah proses atau langkah-langkah yang diambil untuk meningkatkan kualitas, produktivitas, efisiensi, dan hasil kerja seseorang atau tim. Tujuannya adalah untuk mengatasi masalah atau kelemahan dalam kinerja yang dapat menghambat pencapaian tujuan organisasi atau individu. Perbaikan kinerja dapat melibatkan berbagai tindakan, seperti Identifikasi masalah Mengidentifikasi area atau aspek spesifik dalam kinerja yang membutuhkan perbaikan. Hal ini dapat melibatkan analisis data, umpan balik dari atasan atau rekan kerja, atau tinjauan kinerja. Penetapan tujuan yang jelas Menetapkan tujuan yang spesifik, terukur, dan realistis untuk memperbaiki kinerja. Tujuan ini harus dapat diukur dan memiliki batas waktu yang jelas. Pengembangan rencana tindakan Merancang rencana tindakan yang terperinci untuk mencapai tujuan perbaikan kinerja. Rencana ini dapat mencakup langkah-langkah spesifik, tanggung jawab, sumber daya yang dibutuhkan, dan jadwal pelaksanaan. Pelatihan dan pengembangan Memberikan pelatihan atau pendidikan tambahan kepada individu atau tim untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan, atau pemahaman tertentu yang diperlukan dalam pekerjaan mereka. Umpan balik dan pengawasan Memberikan umpan balik konstruktif secara teratur kepada individu atau tim tentang kemajuan mereka dalam mencapai tujuan perbaikan kinerja. Pengawasan yang tepat juga diperlukan untuk memastikan pelaksanaan rencana tindakan dan mendukung perkembangan yang berkelanjutan. Pembinaan dan dukungan Memberikan bimbingan, dukungan, dan motivasi kepada individu atau tim selama proses perbaikan kinerja. Ini dapat melibatkan sesi mentoring, diskusi reguler, atau dukungan emosional untuk membantu individu atau tim tetap fokus dan termotivasi. Evaluasi dan pengukuran Melakukan evaluasi berkala terhadap kemajuan dalam perbaikan kinerja dan mengukur hasil yang telah dicapai. Hal ini dapat melibatkan perbandingan dengan tujuan yang telah ditetapkan dan penggunaan indikator kinerja yang relevan. Perbaikan kinerja merupakan upaya yang berkelanjutan dan dapat melibatkan kerjasama antara individu, manajer, dan tim. Hal ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang efektif, memaksimalkan potensi individu, dan mencapai keberhasilan organisasi secara keseluruhan. Apa itu Manajemen Kinerja atau Performance Management? Sebelum memahami tujuan manajemen kinerja atau performance management dalam suatu organisasi atau bisnis, penting untuk mengetahui terlebih dahulu apa pengertian manajemen kinerja menurut para ahli. Menurut Armstrong dan Baron 1998, manajemen kinerja adalah proses yang strategis dan terintegrasi. Pendekatan untuk mencapai hasil yang sukses dalam organisasi dengan meningkatkan kinerja melalui pengembangan keterampilan individu dan tim. Menurut Kreitner dan Prof Angelo Kinicki 2014, manajemen kinerja adalah sistem bisnis di mana manajer terintegrasi adalah penetapan tujuan, pemantauan, evaluasi, umpan balik, pelatihan, dan aktivitas penghargaan yang berkelanjutan bagi karyawan. Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa manajemen kinerja adalah proses kolaboratif antara pemimpin pengawas atau manajer dan karyawan untuk secara objektif merencanakan, memantau, dan meninjau tujuan kerja karyawannya untuk mencapai praktik kerja yang optimal dalam hal tujuan organisasi serta perbaikan. Tujuan Perusahaan Melakukan Perbaikan Kinerja Ada pun tujuan manajemen kinerja atau performance management yang juga berguna untuk perbaikan adalah sebagai berikut Memotivasi karyawan agar mau dan mampu mengoptimalkan kualitas dan kuantitas produksi berdasarkan tujuan tertentu yang merupakan tujuan perusahaan yang disepakati bersama, tanpa memberikan tekanan yang memberatkan dan diluar kemampuan sumber daya manusia. Membantu karyawan menemukan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan mereka secara lebih efisien untuk mencapai tujuan organisasi secara kolektif. Memaksimalkan sistem komunikasi dua arah antara manajer dan karyawan untuk meningkatkan harapan perusahaan akan peran dan tanggung jawab karyawan dalam tanggung jawabnya untuk bekerja. Tujuan fungsional dari sistem komunikasi ini adalah untuk memberikan umpan balik yang sistematis dan transparan. Ini berguna untuk perbaikan kinerja. Mengidentifikasi isu-isu yang menghambat kinerja sumber daya manusia di sebuah perusahaan. Dengan mengartikulasikan masalah dan penyebabnya, Anda memudahkan perusahaan untuk menemukan media yang bahagia. Membuat dasar dan aturan untuk berbagai hal administrasi yang berkaitan dengan perencanaan strategis, perencanaan suksesi, promosi, kompensasi dan sistem kompensasi berdasarkan kinerja karyawan itu sendiri. Meningkatkan diri pribadi karyawan dalam mengembangkan potensinya dalam pencarian karir dengan memberikan pengetahuan dan keterampilan yang memadai. Tujuan suatu perusahaan atau organisasi untuk meningkatkan serta perbaikan kinerja sangat penting karena selain dapat meningkatkan kinerja karyawan baik secara individu maupun secara tim, juga dapat merangsang kinerja manusia secara langsung. Jadi produktivitas tenaga kerja juga meningkat. Cara Efektif Meningkatkan dan Perbaikan Kinerja Manajemen kinerja memerlukan tujuan yang jelas dan terukur, maka harus ada mekanisme untuk mengukur, melakukan perbaikan, dan mengevaluasi pencapaian tujuan organisasi. Reward and Punishment Apresiasi karyawan berarti penghargaan individu, sebagai pengakuan atas suatu prestasi dan sebagai sarana untuk menjadi manusia. Seperti halnya persaingan, perusahaan harus memberikan reward dan punishment bagi karyawan yang berprestasi dan karyawan yang melakukan kesalahan. Secara teknis kegiatan ini dapat dilakukan secara berkala dalam jangka waktu tertentu, dan tentunya setelah kinerja masing-masing pegawai dilihat dan dievaluasi. Sehingga konsistensi dan kontinuitas dapat memotivasi dan memotivasi pegawai untuk bersaing secara efektif untuk perbaikan kinerja. Pelatihan untuk Karyawan Untuk meningkatkan prestasi kerja karyawan yang tergolong kurang baik, perusahaan juga harus menyelenggarakan kursus pelatihan khusus, yang berlangsung tidak hanya satu kali selama masa pemagangan atau magang, tetapi juga pada jam kerja karyawan. Mereka disajikan dalam bentuk pemantauan, pelatihan pembinaan dan pengembangan pengembangan. Selain meningkatkan kinerja karyawan yang semula lemah menjadi yang diharapkan oleh perusahaan, karyawan yang sudah berkinerja tinggi mengikuti program pelatihan dan memperluas pengetahuan dan keterampilan mereka. Perbaikan Kinerja Dimulai dari Visi dan Misi Perusahaan Yang Jelas Dalam menjalankan organisasi, perusahaan harus memiliki strategi yang jelas untuk mencapai visi dan misinya. Perusahaan wajib menyampaikan secara jelas dan rinci kepada karyawannya profil perusahaan, peraturan ketenagakerjaan, tata cara kerja dan kontrak kerja yang berlaku menurut kode ketenagakerjaan, dan begitu jelas visi dan misi perusahaan. Jadi, karyawan tidak menilai bahwa perusahaan tempat mereka bekerja, tidak memiliki pijakan atau kedudukan, ini juga akan mencegah kedua belah pihak saling menuntut. untuk ketidakpuasan. Pembagian Kerja yang Terstruktur Dalam suatu pekerjaan, karyawan sering kali bersaing untuk mendapatkan pekerjaan yang sama atau bahkan saling melempar tanggung jawab. Ini bisa berupa karyawan yang tidak memahami deskripsi pekerjaan dan atau deskripsi pekerjaan yang tidak terstruktur atau ambigu. Dengan latar belakang ini akan berdampak. Jika buruk, perusahaan wajib membagi pekerjaan dan melatih karyawannya. Dedikasi Tinggi Sebagai panutan utama bagi karyawan, kepemimpinan yang kuat di tingkat manajemen senior, yang kemudian memberikan contoh dan getaran positif bagi sumber daya manusia yang ada, harus menunjukkan komitmen yang besar. Seorang pemimpin yang mencintai pekerjaannya akan dengan mudah menyalurkan energi positif untuk Anda dan rekan kerja. Komitmen yang tinggi terhadap perusahaan tidak hanya tergantung pada seberapa keras seorang pemimpin bekerja, jam berapa mereka pulang kerja, tetapi juga dapat diwujudkan dengan menjadi seorang pemimpin dengan pemikiran kreatif dan inovatif atau setidaknya sosok inspiratif yang digunakan untuk perbaikan kinerja. Menjalin Keakraban Ada kalanya seorang karyawan bertahan di suatu perusahaan bukan karena gaji tinggi ataupun butuh kerja, namun karena sudah terjalin ikatan keakraban di antara rekan-rekan sekantor. Iklim dan suasana kerja sudah cocok dan membuat karyawan enggan mencari kerjaan baru. Nah, bagaimana Anda dapat membuat jalinan keakraban tersebut di perusahaan Anda? Beberapa cara yang patut dicoba misalnya adakan acara outbound, hiking, dan jalan-jalan yang tidak terlalu mahal. Makan siang bersama juga salah satu cara yang tak terlalu mahal. Penuhi Hak Karyawan Hak-hak karyawan yang dimaksud meliputi gaji dan kenaikannya tiap tahun, Tunjangan Hari Raya, tunjangan kesehatan, komunikasi, dan lain-lain sesuai kesepakatan dalam kontrak kerja. Jangan sampai terjadi Anda lalai memberikannya karena lupa. Misalnya, Ina karyawan baru di sebuah perusahaan dijanjikan mendapatkan tunjangan BPJS Kesehatan dari perusahaan. Namun hingga 3 bulan bekerja, masih juga belum didaftarkan. Akibatnya ia jadi tidak semangat dalam bekerja. Evaluasi Kerja Proses penilaian kinerja dilakukan atas pencapaian target kinerja yang telah ditetapkan dan hasilnya dijadikan sebagai umpan balik. Penilaian dapat dilakukan secara objektif. Hal ini dapat menunjak perbaikan kinerja. Mekari Talenta Rekomendasi Kegunaan Aplikasi Perbaikan Kinerja Karyawan Mekari Talenta adalah salah satu software HRIS untuk manajemen sumber daya manusia. Software HRD biasanya bertujuan mengurangi beban kerja administrasi di bidang penggajian, perpajakan karyawan, absensi online, dan performance appraisal. Fitur-fitur yang disediakan Mekari Talenta juga sudah terintegrasi sehingga memudahkan karyawan dalam melakukan pekerjaan. Misalnya, pada fitur manajemen KPI sudah terintegrasi ke fitur Payroll. Dengan demikian penghitungan bonus performa lebih akurat dan objektif. Tunggu apa lagi? Coba demo gratis Mekari Talenta sekarang juga dan konsultasi bersama tim sales kami. 8 Cara Konkret Untuk Memperbaiki Kinerja Karyawan Memperbaiki kinerja karyawan adalah proses yang melibatkan langkah-langkah konkret untuk meningkatkan kualitas, produktivitas, dan efektivitas kerja individu. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memperbaiki kinerja karyawan Komunikasi yang efektif Penting untuk berkomunikasi secara terbuka dan jelas dengan karyawan mengenai harapan, tujuan, dan umpan balik terkait kinerjanya. Berikan arahan yang jelas, beri tahu mereka tentang area yang perlu ditingkatkan, dan berikan panduan yang konkret untuk memperbaiki kinerja mereka. Penetapan tujuan yang spesifik Bantu karyawan untuk menetapkan tujuan yang jelas, terukur, dan realistis. Tujuan ini harus terkait dengan tugas dan tanggung jawab mereka, serta mendukung tujuan organisasi secara keseluruhan. Pastikan tujuan tersebut dapat diukur dan ditetapkan batas waktu yang jelas. Pelatihan dan pengembangan Identifikasi kelemahan atau kekurangan karyawan dalam keterampilan atau pengetahuan tertentu, dan berikan pelatihan atau pendidikan tambahan yang sesuai. Ini dapat dilakukan melalui pelatihan internal, pelatihan eksternal, atau program pengembangan karyawan. Pastikan karyawan memiliki kesempatan untuk meningkatkan keterampilan yang diperlukan dalam pekerjaan mereka. Umpan balik yang konstruktif Berikan umpan balik yang jelas, konstruktif, dan teratur kepada karyawan tentang kinerjanya. Fokuskan pada penguatan positif dan identifikasi area perbaikan. Dorong karyawan untuk berpartisipasi dalam proses umpan balik dan membantu mereka memahami pentingnya perbaikan kinerja dalam mencapai tujuan pribadi dan organisasi. Pengakuan dan penghargaan Berikan pengakuan dan penghargaan kepada karyawan yang mencapai atau melampaui target kinerja. Ini dapat berupa apresiasi verbal, penghargaan tertulis, insentif finansial, atau kesempatan promosi. Pengakuan yang tepat dapat memberikan motivasi dan dorongan kepada karyawan untuk terus meningkatkan kinerja mereka. Pembinaan dan dukungan Berperan sebagai pembimbing dan pendukung bagi karyawan. Sediakan bimbingan, dorongan, dan sumber daya yang diperlukan untuk membantu mereka mengatasi tantangan dan mengembangkan potensi mereka. Jalin hubungan yang baik dengan karyawan dan dorong mereka untuk berbagi masalah atau kesulitan yang mereka hadapi. Evaluasi kinerja secara teratur Lakukan evaluasi kinerja secara berkala untuk melacak kemajuan karyawan. Diskusikan hasil evaluasi dengan karyawan dan identifikasi area perbaikan yang perlu diambil. Buat rencana tindakan yang jelas untuk memperbaiki kinerja mereka dan tentukan waktu untuk melakukan tinjauan kembali. Memberikan kesempatan pengembangan karir Bantu karyawan mengembangkan jalur karir mereka dengan memberikan kesempatan untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman. Dukung mereka dalam mencapai tujuan karir mereka dan berikan tantangan baru yang dapat membantu memotivasi dan meningkatkan kinerja mereka. Penting untuk dicatat bahwa setiap karyawan adalah individu yang unik, jadi pendekatan untuk memperbaiki kinerja dapat bervariasi tergantung pada kebutuhan dan situasi masing-masing karyawan. Penting untuk selalu memberikan dukungan, pengarahan, dan umpan balik yang kontekstual untuk membantu karyawan mencapai potensi tertinggi mereka. 10 Cara Meningkatkan Manajemen Kinerja Dalam Suatu Organisasi Untuk meningkatkan manajemen kinerja dalam suatu organisasi, berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil Penetapan tujuan yang jelas Tetapkan tujuan yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berbatas waktu SMART goals untuk setiap individu dan tim dalam organisasi. Tujuan yang jelas membantu dalam fokus dan pengukuran kinerja. Komunikasi yang efektif Jalin komunikasi yang terbuka, jelas, dan terus-menerus dengan karyawan. Berikan arahan yang jelas mengenai harapan kinerja, berikan umpan balik yang konstruktif secara teratur, dan dorong komunikasi dua arah untuk memahami dan mengatasi hambatan yang mungkin terjadi. Pengembangan karyawan Berikan kesempatan bagi karyawan untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan mereka melalui pelatihan, workshop, mentoring, atau program pengembangan. Dukung pengembangan karir karyawan dan dorong mereka untuk mengambil inisiatif dalam memperluas kemampuan mereka. Pengukuran kinerja yang objektif Gunakan metrik dan indikator yang jelas untuk mengukur kinerja karyawan. Pastikan pengukuran tersebut obyektif, transparan, dan relevan dengan tujuan organisasi. Lakukan penilaian kinerja secara teratur dan berikan umpan balik yang berarti. Pemberian umpan balik yang konstruktif Berikan umpan balik yang jelas, konstruktif, dan terarah kepada karyawan tentang kinerja mereka. Fokuskan pada penguatan positif dan identifikasi area perbaikan. Dorong karyawan untuk mengembangkan rencana tindakan untuk meningkatkan kinerja mereka. Peluang penghargaan dan pengakuan Berikan pengakuan dan penghargaan kepada karyawan yang mencapai hasil yang baik. Ini dapat berupa penghargaan, apresiasi publik, atau kesempatan promosi. Penghargaan dan pengakuan dapat meningkatkan motivasi dan memberikan insentif bagi karyawan untuk terus meningkatkan kinerja mereka. Kolaborasi dan kerjasama tim Dorong kerjasama dan kolaborasi di antara tim dan departemen. Fasilitasi komunikasi dan kerja sama yang efektif antara anggota tim untuk mencapai tujuan bersama. Evaluasi dan pembaruan sistem Lakukan evaluasi periodik terhadap sistem manajemen kinerja yang ada dalam organisasi. Identifikasi kelemahan dan perbaiki proses yang tidak efektif. Selalu terbuka untuk perubahan dan penyempurnaan yang diperlukan untuk meningkatkan manajemen kinerja. Pemimpin yang mendukung Pastikan para pemimpin dalam organisasi mendukung dan mempraktikkan manajemen kinerja yang efektif. Berikan pelatihan dan dukungan bagi para pemimpin untuk menjadi role model dalam mengelola kinerja karyawan. Kebijakan yang adil dan transparan Pastikan kebijakan dan prosedur terkait manajemen kinerja adil, jelas, dan transparan. Sediakan panduan yang terperinci tentang ekspektasi, pengukuran kinerja, dan sistem penghargaan serta sanksi. Meningkatkan manajemen kinerja membutuhkan komitmen dan upaya terus-menerus dari seluruh organisasi. Dengan pendekatan yang holistik dan berkelanjutan, manajemen kinerja dapat menjadi alat yang efektif dalam mencapai tujuan organisasi dan memajukan karyawan.gjxw7Ee. 178 134 485 233 162 161 322 49 453